- Tim tvOne/Syifa Aulia
Cerita Haji Faisal Kakek Gala Sky Terjun Politik, Diajak Gabung PAN Usai Vanessa Angel dan Bibi Meninggal Dunia
Jakarta - Haji Faisal, kakek dari Galasky dan ayah dari Fuji, bergabung menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia terlihat hadir bersama istrinya ke kantor KPU bersama rombongan DPP PAN dalam rangka pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024, Rabu (10/8/2022).
Ia kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai legislatif di Pemilu 2024.
"Iya Insya Allah (nyaleg, red)," kata Haji Faisal saat ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).
"Tentu awal-awal ini yang saya persiapkan itu mental, mempersiapkan keluarga saya artinya tentu saya harus didukung oleh semua keluarga besar saya. Jangan sampai ada yang tidak mendukung. Jadi saya menyatukan dulu keluarga saya apakah semuanya mendukung. Kalau semuanya mendukung Insya Allah saya akan menang," sambungnya.
Namun, ia mengaku belum mengetahui akan mencalonkan diri untuk daerah pilihan (dapil) mana.
"Belum lah saya tetapkan sekarang, karena itu kan waktu masih panjang. Jadi ada beberapa dapil yang ditawarkan ke saya. Nah, tentu akan saya pertimbangkan, di mananya nanti," ujar Haji Faisal.
Cerita Diajak Gabung oleh Zulhas
Ia kemudian menceritakan awal mula diajak bergabung ke PAN oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas. Beberapa bulan usai meninggalnya Vanessa Angel dan suaminya Bibi Andriansyah, Zulhas datang menemuinya untuk menawarkan bergabung ke PAN.
"Anak saya kan meninggal. Di dalam kondisi itu saya kan terpuruk dan berduka. Itu sangat membuat mental saya down. Semuanya saya itu boleh dibilang damang dalam hidup. Di dalam kondisi seperti itu ternyata salah satu pimpinan partai yaitu Pak Zulkifli Hasan yang merupakan Ketua dari PAN itu datang menemui saya dengan anaknya dengan krunya," ungkap Haji Faisal.
"Kira-kira sudah 4 bulan lewat. Itu beberapa bulan setelah almarhum anak saya meninggal. Menurut saya hal itu yang dilakukan oleh salah seorang ketua partai itu sangat mensupport saya sangat mengembalikan semangat hidup saya. Begitu besarnya perhatiannya, begitu pedulinya seorang pimpinan partai terhadap masyarakatnya. Terhadap orang yang dalam kondisi down," sambung dia.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dan perbincangan antara dirinya dengan Zulhas, ia kemudian memutuskan untuk bergabung sebagai kader partai.
"Di situlah saya mulai percaya diri. Bahwa apa salahnya saya masuk? Saya sudah menyampaikan semuanya, artinya yang terasa dalam pikiran saya, dan sudah dijawab oleh Bapak Ketua. Kemudian, dia mengajak, 'Ya, ayo bergabung!'," kata dia.
Lebih lanjut ia mengaku percaya diri gabung ke PAN karena memiliki orang tua yang juga gabung sebagai kader parpol.
"Dan saya selama berusaha, artinya menjadi pedagang di Pasar Tanah Abang, itu saya secara tidak langsung mengikuti perkembangan partai politik di negara kita ini. Saya mengikuti perkembangan bangsa ini," pungkas Haji Faisal. (saa/ebs)