- Unair
Viral Pegawai Perempuan Kawan Lama Group Jadi Korban Pelecehan Seksual di Grup WhatsApp Kantor, Manajemen Buka Suara
Jakarta - Viral kasus pelecehan seksual yang dialami oleh seorang wanita di lingkungan kantor. Pelecehan tersebut diungkap oleh sang suami di Twitter @jerangkah, pada Sabtu (13/8/2022).
"[PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," kata sang suami melalui akun Twitter @jeraxxx seperti dilihat Minggu (14/8/2022).
Dia menjelaskan, pelecehan itu bermula ketika fotografer bernama Dedy Christianto memotret punggung istrinya tanpa izin.
Foto tersebut juga diambil saat korban belum siap untuk memulai sesi pemotretan sehingga terlihat ada bra berwarna merah melekat di punggungnya.
"Bukan hanya tidak ijin, foto tersebut diambil saat istri belum siap untuk memulai proses pemotretan. Masih fitting. Itu kenapa masih ada bra yg melekat di punggung. Beda dengan foto hasil yg digunakan unit bisnisnya," ungkapnya.
Foto yang diambil tanpa izin tersebut disebarluaskan ke grup dan mendapat respon dari rekan kantor lainnya dengan menuliskan kalimat tidak pantas.
"Lelaki cabul bernama Steve Bramantha dengan jokes lucunya mengomentari foto tersebut dengan mengatakan, 'geser kiri det.. trus lepasin..'," ungkap sang suami.
Melihat hal tersebut, Richo mengaku tubuhnya terasa dingin dan gemetar hebat lantaran menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam.
"Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan kata-kata melepas bra istri orang sebagai bercandaan," sindirnya.
Tidak sampai di situ, pelecehan kembali terjadi. Kali ini Richo mengaku tidak habis pikir ada seorang wanita yang menjatuhkan martabat wanita lain. Lantaran korban dan temannya dijadikan bahan bercandaan seolah mereka sedang menjajakan jasa, sementara dalam foto tersebut keduanya terlihat sedang duduk santai.
"Lucunya, ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok. Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah 'menjajakan jasa'. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!" tegasnya.
"Bisa-bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu diframing dengan kata kata 'lagi nunggu dipilih'," lanjutnya.
Dia pun sedikit bercerita bahwa sang istri hanya ingin bekerja untuk membantu rumah tangga, namun justru mendapat pelecehan seksual. Lantas diketahui sang istri mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
Suami korban mengaku akan mendampingi sang istri dalam menghadapi tim HR membuat gugatan terhadap para pelaku. Ada pun gugatan tersebut, dia meminta agar kebijakan one month notice untuk istrinya dihapus dan memecat orang-orang yang telah melakukan pelecehan seksual.
Bagi Richo, perlu dilakukan pemecatan karena setiap karyawan memiliki hak untuk mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Selain itu, apa yang dilakukan para pelaku disebut dapat menjadi bibit predator seks.
"Kenapa harus dipecat? Karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran-pembiaran lingkungan sekitar," ketusnya.
Tidak habis pikir, istri Richo ternyata juga berada dalam grup tersebut. Namun pelecehan seksual yang dilakukan rekan kantornya tidak dapat dihindari dan dianggap sebagai guyonan semata.
"Banyak yang menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor ini. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman," tuturnya.
Richo juga mempertimbangkan saran dari netizen untuk mengusut kasus ini lewat jalur hukum.
"Setelah saya mendapat banyak masukan dari kalian, ada benarnya untuk saya juga menempuh jalur hukum untuk memberi pelajaran kepada pelaku," tandasnya.
Sebagai informasi, istri Richo menjabat sebagai Public Relation di perusahan bernama Kawan Lama Group. Menjadi model produk kantor, murni hanya untuk membantu.
Sementara melalui surat terbuka di media sosial, Kawan Lama Group sudah menyatakan sikap atas kasus pelecehan seksual tersebut.
"Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jaraxxx mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini, Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal."
Manajemen perusahaan itu menegaskan tidak menolerir segala bentuk pelecehan seksual dan kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan.
"Kami mendukung langkah-langkah penyelesaian maslaah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban untuk proses lebih lanjut." (agr/ebs)