- Rika Pangesti/tvOne
Polisi Berlakukan Rekayasa Lalin di Sekitaran Istana Negara Hari Ini, Imbas Aksi Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM
Jakarta - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar Istana Negara imbas aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan rekayasa lalu lintas dengan skema alih arus ini dilakukan pihaknya guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas.
Selain itu, ini dilakukan untuk mengoptimalkan giat pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang terus menuai kritik.
"Alih arus dilaksanakan Kamis 15 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai selesai," ujar Latif, Kamis (15/9/2022).
Karenanya, imbuh Latif, masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara diimbau untuk mencari rute alternatif lain agar tak terjebak kepadatan pada saat rekayasa lalu lintas ini dilakukan.
"Masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara agar mencari jalan alternatif lain," paparnya.
Adapun berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @tmcpoldametro, arus lalu lintas yang berasal dari Bundaran HI dan akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Sementara arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (bersifat situasional)," tulis unggahan tersebut.
Bagi pengendara yang berasal dari utara menuju ke selatan atau dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Ir. H. Juanda atau Jalan Suryopranoto.
"Kemudian pengendara dari arah Jalan Abdul Muis menuju ke arah Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu," lanjut unggahan tersebut.
Sebelumnya diberitakan Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengungkapkan pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/9/2022).
Dia mengatakan aksi dimulai pukul 11.00 WIB hingga selesai. Yuza mengajak kepada seluruh mahasiswa, masyarakat dan buruh untuk hadir dalam aksi penyampaian aspirasi itu.
"Kami dari Aliansi BEM SI memanggil mahasiswa, masyarakat, buruh dan siapapun yang siap melakukan perlawanan. Lantangkan suara dan tumpahkan segala kekecewaan," ucap Yuza, Kamis (15/9/2022).
Yuza menyebut aksi yang akan digelar pada siang hari ini akan menghadirkan massa dari berbagai kampus di Jabodetabek dan luar pulau. Dia memperkirakan massa aksi yang hadir sekitar 6.000 orang.
"Akan dihadiri kampus se-Jabodetabek dan Banten serta kampus dari Bali, Nusra, Sumatera, Jateng, DIY dan lain-lain. Estimasi 6.000 orang," ungkapnya.
Adapun tiga poin tuntutan yang dibawa Aliansi BEM SI dalam aksinya antara lain:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM yang lebih berdampak kepada masyarakat.
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas. (rpi/nsi)