- Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Pihak Grand Indonesia Mall Bantah Terjadi Kebakaran: Hanya Kepulan Asap Tebal Saja
Jakarta - Pihak Grand Indonesia Shopping Town bantah telah terjadi peristiwa kebakaran di Grand Indonesia Mall.
Corporate Communication Grand Indonesia, Annisa Hazarini menyebut tidak ada kebakaran di tempatnya.
Menurut dia, asap tebal bukan berasal dari objek terbakar. Dikatakannya, itu hanyalah kepulan asap tebal yang membumbung di koridor mall lantai 10.
"Berita beredar itu bilangnya ada kebakaran, sebenarnya tidak ada kebakaran sama sekali, hanya ada kendala pada salah satu panel kami yang menyebabkan adanya asap yang keluar cukup banyak," ucap Annisa, Minggu (18/9/2022).
Namun, kata Annisa, karena posisi pintu panel yang tertutup membuat asap mengumpul di ruangan tersebut hingga memasuki area koridor mall.
Lebih lanjut, Annisa menyebut, tidak ada yang terkena dampak akibat peristiwa tersebut.
"Setelah kami lihat adanya kendala pada panel kami, kemudian langsung diinvestigasi. Lalu kami langsung mengumumkan kepada customer agar mereka pelan-pelan melakukan evakuasi, jadi tim kami di lapangan bergerak cepat dan damkar sehingga dapat teratasi hanya saja saat ini asapnya masih sedang kami atasi hanya itu saja selebihnya tidak ada apa-apa," ujar Annisa.
"Tidak ada impact-nya sama sekali, cuma karena asapnya mulai keluar di setiap lantai jadi kami evakuasi keluar gedung," lanjut dia.
Annisa menerangkan, akibat peristiwa itu, West Mall Grand Indonesia ditutup sementara. Sebab, kata dia, asapnya memenuhi berbagai ruangan.
"Hanya di West Mall saja memang kejadiannya di West Mall, asapnya lumayan turun ke beberapa lantai," ujar dia.
"Setelah itu kami evakuasi pengunjung pelan-pelan ke luar. Untuk area East Mall tidak terdampak sama sekali," sambungnya.
Dia mengatakan asap tebal dari ruang panel di lantai 10 hanya dekat dengan area parkir kendaraan. "Tidak ada tenant sama sekali," katanya.
Kronologi Kebakaran
Peristiwa kebakaran terjadi di Grand Indonesia Mall, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada (18/9/2022) pukul 11.51 WIB.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal menuturkan kronologi peristiwa kebakaran itu. Menurutnya kepulan asap pertama kali dilihat oleh seorang pegawai dapur sebuah restoran di mall tersebut.
Kemudian, pegawai tersebut melaporkan ke petugas keamanan mall bernama Hakim.
"Berdasarkan keterangan Pak Hakim, dia mengatakan bahwa pegawai kitchen melihat adanya kepulan asap di koridor lantai 10, kemudian pegawai kitchen langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak security," terangnya.
Kemudian, kata Asril, tim security langsung melakukan pengecekkan dan ternyata asap tersebut berasal dari ruang panel.
"Mereka berusaha membuka pintu ruang panel untuk memastikan namun asap sangat tebal, dan tim security yang lain langsung segera menghubungi damkar," katanya.
Lebih lanjut, Asril mengatakan, hingga kini, status proses pemadaman masih dalam tahap pendinginan.
"Unit pertama tiba pukul 12.05 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman pukul 12.08 WIB," ungkapnya.
"Api berhasil dilokalisir pukul 13.10 WIB," sambungnya.
Dalam proses pemadaman ini, sebanyak 40 personel dengan 10 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan amukan 'Si Jago Merah'.
Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Grand Indonesia Mall terkait peristiwa kebakaran ini.
Terkendala Asap Tebal
Sebelumnya diberitakan, dalam proses pemadaman, tim Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengungkapkan, pihaknya mendapati beberapa hambatan.
"Asapnya tebal jadi penghambat dan juga kurangnya penerangan," katanya.
Pemadam Kesulitan
Upaya pemadaman api di lantai 10 mal Grand Indonesia disebut menghadapi sejumlah kendala, diantaranya pekatnya asap menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api.
"Asapnya tebal jadi penghambat dan juga kurangnya penerangan," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, Minggu (18/9/2022).
"Dugaan penyebab kebakaran yaitu ada korsleting panel listrik lantai 10 west mall," tambahnya.
Lebih lanjut, Asril mengatakan, dalam proses memadamkan api di pusat perbelanjaan itu, pihaknya menerjunkan sebanyak 40 personel dan 10 unit mobil damkar.
"Hingga kini, untuk petugas totalnya ada 40 personel dan 10 unit mobil," ujarnya.
Sebagai informasi, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 11.51 WIB.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh seorang petugas keamanan mall bernama Hakim.
Merespon hal itu, Asril langsung mengerahkan sebanyak 28 personel dengan 7 unit mobil damkar ke lokasi.
"Pukul 12.05 WIB tiba tim awalan kita," ucapnya. (rpi/ito/mut)