- Irwansyah
Kapal Pecah, Tujuh Pemancing Terdampar di Pantai Oilancong
Sumbawa Besar, NTB - Sebanyak tujuh pemancing yang merupakan korban kapal pecah dan karam, terdampar di Pantai Oilancong, Perairan Stema, Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Semua korban telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sebelumnya hari Kamis (16/9) pukul 16.20 WITA, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menerima informasi dari salah satu potensi SAR Sumbawa, bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo. Informasi awal, korban yang mengalami kecelakaan berjumlah tiga orang.
“Iya benar, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 13.00 WITA," kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH, kepada tvonenews.com, Jumat (17/9).
Menurutnya, sekitar pukul 13.00 saat perjalanan pulang, kapal dihantam ombak besar hingga pecah dan karam, semua penumpang menyelamatkan diri dengan cara berenang ke panti Oilancong, dekat lokasi kejadian.
"Beruntung lokasi karam dekat pantai sehingga semua korban berhasil menyelamatkam diri berenang ke pantai," ungkapnya.
Kapal dengan nama Kamatarasa itu pecah dan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo.
Setelah melakukan pencarian dari pukul 16.40 hingga 18.00 WITA, Tim SAR gabungan kembali ke Pelabuhan Badas dikarenakan angin yang kencang dan gelombang tinggi.
Koorpos Sumbawa, mendapatkan informasi pada Kamis malam dari Kadus Stema bahwa korban berjumlah tujuh orang dan berada di Pantai Oilancong. Kemudian pada hari Jumat Tim SAR Gabungan melakukan penjemputan ke lokasi.
“Pukul 06.30 Wita dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 08, kami melakukan penjemputan kepada tujuh orang nelayan yang terdampar di pantai Oilancong dan membawa para nelayan kembali ke dusun Limung, lokasi awal para korban berangkat. Kondisi para nelayan semua dalam keadaan sehat wal’afiat,” tutupnya.
Adapun nama-nama korban kapal karam yakni Burhantajudin (56), Yayan (53), Hor (45), Imaran (53), Muhlis (39), Liong (40), dan Mustar (50). (Irwan/act)