Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menghadiri pertemuan "Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama" Antara PT Transportasi Jakarta dengan TNI AD di Cawang, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (30/09/2022)..
Sumber :
  • Muhamad Bagas/tvOne

Dirut TransJakarta Jawab Kritikan Sejarawan JJ Rizal Terkait Revitalisasi Halte di Kawasan Bundaran HI

Jumat, 30 September 2022 - 19:36 WIB

Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya buka suara terkait kritik yang dilontarkan Sejarawan Indonesia JJ Rizal terhadap bangunan revitalisasi Halte di kawasan Bundaran HI.

Diketahui JJ Rizal menyatakan bahwasanya kehadiran bangunan Halte Tosari-Bundaran HI merusak visualisasi Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein sebagai warisan budaya Presiden Soekarno.

Yana secara tegas menyatakan bahwa pihak PT TransJakarta telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait polemik cagar budaya.

“Kalau cagar budaya ya, kita sudah koordinasi dengan semua pihak. Kami akan sesuai aturan, dan pembangunan akan berlanjut jika aturan mengatakan lanjut,” kata Yana di Kantor Pusat TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2022).

Saat ditanya apakah PT TransJakarta sudah mengantongi izin rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP), Yana mengalihkan dengan mengatakan pembangunan Halte TransJakarta memiliki landasan hukum.

“Kira-kira gini, semua yang dibangun TransJakarta sudah ada landasan hukumnya, peraturannya. Kita selalu tegak dan patuh terhadap aturan hukum,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Yana mengaku memiliki izin mendirikan prasarana namun tidak menjelaskan izin tersebut diperoleh dari mana. 

Diberitakan sebelumnya, Sejarawan Indonesia JJ Rizal menantang Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya untuk menjawab kritikan yang dia lontarkan terkait pembangunan halte TransJakarta di Bundaran HI yang dinilai menutupi pandangan Patung Selamat Datang.

“Gua tunggu jawaban Direkturnya TransJakarta soal ini, jangan pengecut, jawab pertanyaan itu,” tegasnya, saat dihubungi media pada Jumat (30/9/2022).

Alumnus Universitas Indonesia (UI) ini menilai seharusnya konsep halte yang direvitalisasi tidak mendulang tinggi, namun merunduk sebagai simbol penghormatan terhadap warisan situs sejarah.

“Bangunannya itu harus merunduk begitu. Bukan malah menggembungkan diri. Membusungkan seolah-olah lebih mewah dari situs sejarah itu,” ujar Rizal.

JJ Rizal menyayangkan langkah yang diambil PT TransJakarta yang terlihat bak berlomba-lomba mendirikan bangunan dengan kepentingan profit daripada hormat pada warisan budaya seperti Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein.

Terlebih lagi pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI berada di kawasan utama ring 1 dari poros penanda Jakarta sebagai Ibu Kota Nasional yang diwariskan Presiden Soekarno. (agr/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
02:03
Viral