- tim tvOnenews/Rika Pangesti
Komnas HAM Klaim Dapati Bukti Krusial Terkait Tragedi Kanjuruhan
"Kedua 14 sampai 20 menit pasca peluit masih terkendali, pemain minta maaf ke Aremania, saat pemain menuju ruang ganti, beberapa Aremania datang memeluk pemain untuk memberi semangat, kita nilai 14 sampai 20 menit pasca peluit masih terkendali, memang ada suporter tapi memberi semangat," ucapnya sembari memegang kertas bukti data yang didapat Komnas HAM.
Lalu, berdasarkan informasi yang timnya dapatkan. Pukul 22.08 WIB pertama kali gas air mata ditembakan ke tribun daerah selatan.
"22.08 tribun selatan, hal ini menyebabkan kerusuhan suporter," tuturnya.
Informasi tersebut didapatkan dari rekaman telepon genggam milik seorang korban yang meninggal dunia.
"Video yang diproduksi oleh salah satu korban yang meninggal. Karena video ini yang krusial, dari di tribun sampai terakhir. Dia sendiri bagian dari yang meninggal, ini memang yang banyak dibicarakan tertutup, dan terbuka kecil," katanya. (rpi/put)