Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meresmikan halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2022)..
Sumber :
  • ANTARA / Walda

Anies Baswedan Minta ke TransJakarta Agar Halte Bundaran HI Bisa Diakses oleh Semua Masyarakat

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 18:49 WIB

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan halte bus TransJakarta Bundaran HI dibangun untuk menyajikan pemandangan indah sekitar kawasan dari ketinggian yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.

"Kami ingin agar kawasan Bundaran HI bisa dinikmati oleh siapa saja dari ketinggian. Ini dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dan dimiliki oleh masyarakat," kata Anies saat meresmikan Halte TransJakarta Bundaran HI, Sabtu (15/10/2022).

Menurut Anies, saat ini Bundaran HI dikelilingi oleh restoran dan kafe yang menyajikan pemandangan dari bangunan-bangunan bertingkat di sekitarnya.

Pemandangan itulah yang dianggap Anies tidak bisa dirasakan oleh masyarakat di lapisan menengah ke bawah.

Maka dari itu, selain menyajikan fasilitas halte yang terintegrasi, halte ini juga di desain dapat menyajikan pemandangan Bundaran HI dari ketinggian.

Selain itu, keberadaan halte ini juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Dengan menaiki transportasi umum dan menggunakan halte ini, dia berharap pemandangan Bundaran HI ini bisa dinikmati semua kalangan warga.

"Saya titip kepada TransJakarta agar menjadikan tempat ini sebagai tempat yang bisa diakses oleh siapa saja. kita ingin tempat ini inklusif sehingga semuanya bisa jalan," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan terdapat 46 halte bus TransJakarta yang direvitalisasi tahun 2022.

Salah satu halte ikonik yang direvitalisasi yakni halte Bundaran HI. Halte Bundaran HI sendiri saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Diperkirakan halte ini selesai sepenuhnya akhir Oktober ini.

TransJakarta Jamin Keamanan Halte Bundaran HI

BUMD PT TransJakarta menjamin keamanan dari halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saat ini tengah direvitalisasi meski struktur bangunan yang masih dalam pengerjaan ini terasa bergetar, terutama pada lantai dua.

"Walaupun kondisi halte tersebut memang belum selesai 100 persen. Tapi kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Direktur Operasional PT TransJakarta M Indrayana dalam rekaman suara yang didengarkan di Jakarta, Rabu.

Getaran yang terasa di halte Bundaran Hotel Indonesia, Indrayana menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan dua hal, yang pertama adalah karena bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT) sehingga tidak mungkin membuat pondasi yang dalam.

"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kita tidak mungkin membuat pondasi dalam, ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating (terapung)," kata Indrayana.

Kemudian yang kedua, lanjut dia, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak kaku seperti beton dan memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, kadang-kadang akan terasa ada goyangan yang disebutnya masih dalam batas toleransi.

"Jadi nanti kalau ada MRT lewat (di bawah tanah) atau kendaraan dalam kecepatan tinggi ataupun kendaraan berat lewat, ataupun ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.

Karenanya, Indrayana menyebut bahwa di lantai dua Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) pihak TransJakarta akan melakukan pembatasan terutama di bagian dek atas (sky deck) yang memiliki pemandangan langsung menghadap Tugu Selamat Datang dengan pembatasan maksimal 20 orang dalam satu waktu.

"Sebenarnya secara kekuatan tentunya lebih, tapi ini kan buat safety factor dan kami lihat dengan 20 orang di sana itu, buat kondisi nyaman orang di sana untuk foto-foto, nanti kalau lebih dari itu enggak nyaman," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia akan dilengkapi dengan diorama mengenai cagar budaya terkait sejarah Bundaran HI dan Patung Selamat Datang.

Diketahui halte Bundaran HI ini diproyeksikan akan menjadi halte ikonik bersama halte integrasi Cikoko St Cawang, halte Sarinah (Thamrin), halte Dukuh Atas 1, dan halte Tosari sebagai kembaran Halte Bundaran HI dengan struktur yang sama.

Kesemuanya, termasuk dalam 46 halte Transjakarta yang dilakukan revitalisasi pada 2022 ini. Nilai investasi untuk revitalisasi 46 halte TransJakarta ini adalah sekitar Rp600 miliar.(ant/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral