Banjir.
Sumber :
  • Gulkarmat Jakarta Timur

Larang Jajaran Pemprov DKI Jakarta Ambil Cuti, Heru Budi Hartono: Fokus Banjir!

Selasa, 18 Oktober 2022 - 13:42 WIB

Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soroti masalah banjir di ibu kota.

Dia meminta seluruh jajaran yang terkait untuk berkolaborasi dengan serius dalam mengatasi polemik ini.

Para lurah, camat hingga kepala dinas diimbau untuk tidak ambil cuti dalam beberapa bulan ke depan menyambut musim hujan yang melanda Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Pengarahan ini dikatakan langsung oleh Heru dalam kegiatan mengumpulkan seluruh jajaran lurah, camat dan kepala dinas di Taman Ismail Marzuki (TIM) dalam rangka pembahasan rencana program kerja 2023.

“Terkait dengan banjir, bapak-bapak sudah paham tapi kadang-kadang lupa. Para lurah, camat, wali kota segera identifikasi rawan banjir. Siaga penuh,” ujar Heru di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Dalam hal ini, Heru meminta asisten pembangunan (asbang) dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali berkolaborasi.

Sejumlah pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Dinas Perhubungan (Dishub) juga turut bekerja sama untuk mengantisipasi dampak banjir.

“Ketika nanti Januari hingga Februari hujan lebat, tolong Kepala BPBD untuk merilis misalnya dengan Dishub mengimbau misalnya 2 hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat. Maka jika terjadi hujan lebat tolong warga dihindari,” katanya.

Dia menuturkan nanti Kadishub dan Kadis PU Tata Air akan bekerja sama untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk menghindari sejumlah titik lokasi yang mengalami banjir.

Ini merupakan langkah strategis yang dipikirkan oleh Heru agar masyarakat tidak memiliki pandangan buruk terhadap Pemprov DKI Jakarta yang dituding tidak mengendalikan banjir di ibu kota.

Solusi lainnya, Heru menyarankan kepada wali kota untuk beri imbauan pada warganya menjalani pekerjaan dari rumah apabila memang terjadi banjir.

Hal ini dapat menekan angka kemacetan dan seluruh pihak tidak dirugikan.

“Saya akan keliling mengecek ke lokasi-lokasi rawan banjir, rumah pompa dan lain-lain. Saya pengalaman di wilayah, petugasnya ada, pompanya ada, BBM ada. Namun ketika banjir diperkiran 3 jam pompa bisa berjalan lancar, tapi kondisi alam berubah, hujan tidak berhenti, maka BBM habis. Kejadian seperti ini nanti akan dievaluasi,” pungkasnya. (agr/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral