Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • tim tvOnenews

Kapolri Singgung Soal Polarisasi Politik di Pemilu 2024: Siapapun Pemimpinnya akan Berat

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 18:00 WIB

Menurut Listyo Sigit yang membuat kasus Ferdy Sambo lambat yakni karena peristiwa banyaknya masukan yang harus diserap oleh Polri.

“Karena memang banyak masukan. Dan kemudian masukan-masukan ini harus kami telaah. Karena waktu itu arahan saya adalah melakukan proses secara tegas, tidak ada yang ditutupi, terbuka karena ini sudah menjadi perhatian publik. Sehingga kemudian seluruh masukan-masukan yang kami terima baik dari teman-teman atau dari anggota-anggota dari Polda, dari masyarakat, dan dari Mabes sendiri yang harus kami serap,” ungkapnya.

Selain itu, Listyo Sigit juga mengungkapkan rangkaian proses penanganan kasus Ferdy Sambo harus menekankan alat bukti.

“Dan tentunya, terkait dengan penanganan kasus kan tentunya ada aturannya. Karena kita harus mengedepankan alat bukti, scientific crime investigation, karena ini menjadi pertanggungjawaban pada saat proses sidang. Sehingga ada kesan kok lambat karena memang masukan-masukan yang kita terima berubah-ubah, dan berbeda-beda,” jelas Sigit.

Selanjutnya ketika Polri telah berhasil mengumpulkan data yang valid, beberapa anggota polisi langsung dinonaktifkan termasuk Ferdy Sambo.

“Sampai pada satu titik, kita punya dua alat bukti yang kita anggap cukup dan saat itu kami segera mengambil langkah-langkah mulai dari di saat awal menonaktifkan Sambo, dan kita melihat ada upaya untuk mengaburkan atau menutupi proses penyidikan sehingga kemudian kita copot dan kita non aktifkan pada saat itu lebih dari 35 orang,” ujarnya.

“Dan saat ini Alhamdulillah semua menjadi terang, ada dua kasus yang kita proses pidanya terkait  340 terkait dengan rangkaian dari pembunuhan yang melibatkan FS dan beberapa orang anggota dan masyarakat sipil yang saat ini sedang disidang,” tambahnya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral