- ANTARA
BPKN Duga Kemenkes Tutupi Data Korban Meninggal dan Dirawat Akibat Gagal Ginjal Akut
Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menduga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tertutup terkait data korban meninggal dan dirawat akibat gagal ginjal akut.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua BPKN, M Mufti Mubarok saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/11/2022).
Mufti mengatakan ketidak terbukaannya data korban meninggal dan dirawat akibat kasus gagal ginjal akut didapat pihaknya saat melakukan pengecekan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Kami sudah jemput bola ke RSCM cuman sangat tertutup sehingga kami minta data (korban-red) yang meninggal dan dirawat. Kami diminta RSCM untuk ke Kemenkes katanya terpusat," katanya.
"Karena tertutup sekali Kemenkes, rumah sakit juga tertutup ya mereka harus bertanggung jawablah," sambungnya.
Mufti menuturkan pihaknya bakal melakukan langkah bersyarat antar kelembagaan akibat sulitnya akses data korban meninggal dan dirawat akibat kasus gagal ginjal akut.
Pasalnya, langkah itu diperlukan dalam mengungkap jumlah pasti korban meninggal dan dirawat akibat mengidap gagal ginjal akut.