Tarif Subsidi TransJakarta Bisa Tepat Sasaran dengan Account Based Ticketing

Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tarif subsidi TransJakarta akan tepat sasaran apabila kebijakan account based ticketing diterapkan.

Hal ini dilandasi karena kebijakan account based ticketing menerapkan sistem profiling di mana data masyarakat yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkoneksi. Sehingga, tarif subsidi hanya akan disalurkan bagi mereka yang berhak.

“Jadi prinsipnya dengan account based ticketing tentu profiling pengguna angkutan umum kita bisa dapatkan sehingga ke depan dengan pola ini maka yang bisa mendapat subsidi adalah mereka yang benar-benar memang berhak,” kata Syafrin di Buperta Pramuka Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).

Lebih lanjut, Syafrin menuturkan bahwa pihaknya sedang mencoba melakukan kalkulasi ulang pendapatan masyarakat berdasarkan tingkat ekonomi.

“Kita coba akan kalkulasi ulang begitu masyarakat dengan pendapatan berapa, kemudian mereka membayar dengan tingkat perekonomian, tidak lagi dengan tarif subsidi. Itu tentu masih dalam tahap pengkajian dan tahap pertama tentu implementasi account based ticketing profiling keseluruhan pelanggan kita yang ada,” tuturnya.

Dengan adanya account based ticketing sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjaga masyarakat agar tidak mengalami kerugian apabila kartu uang elektroniknya hilang.

Sebab, jika kartu account based ticketing, saldo yang ada di dalamnya tidak akan hilang. Pengguna dapat meminta yang baru dan menggantinya dengan petugas yang ada di halte maupun stasiun.

“Dari account based ticketing adalah kita menjaga agar masyarakat yang saat ini menggunakan layanan publik itu tidak mengalami kerugian pada saat kartunya hilang, itu sebenarnya manfaat utama. Jadi yang sekarang itu kan chip base, begitu kartunya hilang, karena chip base uangnya melekat di kartu,” ungkap Syafrin.

Sebagai informasi, sistem account based ticketing ini memiliki dua metode pembayaran. Pertama dengan kartu uang elektronik berbasis chip dan kedua bisa diakses melalui aplikasi JakLingko. (agr/nsi)