- (Tvonenews.com/Rizki Amana)
Prabowo Aminkan Dukungan Jokowi Kepadanya untuk Jadi Presiden Indonesia ke-8
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaminkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukungnya untuk menjadi Presiden Indonesia ke-8.
Hal itu dinyatakan oleh Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan dengan Relawan Jokowi alias Projo.
"Kalau saya amin," kata Prabowo saat disinggung mengenai dukungan Jokowi kepadanya untuk menjadi Presiden Indonesia ke-8 di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Selain itu, Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi turut serta mengungkapkan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam perhelatan Pilpres 2024.
Ia mengungkap arahan dukungan Projo pada perhelatan Pilpres 2024 bakal mengikuti komando yang diberikan oleh Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi dukung (Prabowo) kita ikut saja," kata Budi pada kesempatan yang sama.
Diketahui, dalam beberapa kali kesempatan Jokowi sempat melontarkan sinyal dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
Lantas pernyataan tersebut ramai diperbincangkan publik mengingat sinyal dukungan langsung yang diberikan Jokowi kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Indonesia pada periode selanjutnya.
Pernyataan Jokowi Soal “Jatah Pak Prabowo” Dinilai Sasar Pendukung Anies Baswedan
Sebelumnya pernyataan bernada dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait "Jatah Pak Prabowo" menjadi presiden dianggap ada kaitannya dengan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion Dedi Kurnia Syah mengatakan pernyataan Jokowi itu bisa dimaknai sebagai upaya memecah kristalisasi pendukung Anies.
"Pertama, Jokowi ingin memecah konsentrasi pendukung Anies agar kembali ke Prabowo. Bagaimanapun Prabowo dan Anies miliki basis suara yang sama. Bahkan, Anies sejauh ini cukup signifikan mendapat limpahan simpati dari pemilih Prabowo sebelumnya," ungkap Dedi dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Kesimpulan itu dia buat setelah melihat intensitas pernyataan terbuka Jokowi mendukung Prabowo kian meningkat setelah Partai NasDem memastikan mengusung Anies sebagai capres 2024.
"Intensitas dukungan statement Jokowi mengemuka sejak NasDem usung Anies Baswedan sehingga situasi ini bisa miliki dua makna," kata dia.
Selain untuk memecahkan konsentrasi pemilih Anies, Jokowi sebenarnya tak sungguh-sungguh mendukung Prabowo.
Sebab, di partainya, PDIP masih punya calon sendiri. Jokowi tentu akan lebih memilih calon dari internal PDIP sebelum melirik partai lain.
"Jokowi pada dasarnya tidak sungguh-sungguh dukung Prabowo karena masih ada potensi Puan Maharani atau Ganjar Pranowo diusung PDIP. Jokowi tentu akan lebih berat dukung kader PDIP," jelasnya.
Berdasarkan analisisnya itu dia berharap Prabowo tak terbawa perasaan (baper). Sebab, kata dia, bisa saja pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu hanya strategi membuat Prabowo terlena.
"Dengan situasi itu, Prabowo ada baiknya tidak mengambil perasaan dukungan Jokowi itu. Dalam politik semua hal bermata dua. Ada yang terlihat mengemuka dan tersembunyi. Bisa saja ini strategi Jokowi agar Prabowo terlena," tandasnya. (rpi/nsi/raa/muu)