- Istimewa
PDIP Tuduh Anies Mau Pecah Belah Partai karena Bertemu Gibran, PKS: Jangan Baper!
Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut menanggapi terkait tuduhan PDIP yang menyebut Anies Baswedan ingin pecah belah partai karena bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka.
Atas hal ini, Mardani mengingatkan kepada PDIP untuk menanggapi pertemuan Anies dan Gibran dengan santai dan tak secara negatif.
Menurut dia, justru Gibran sudah menunjukkan sikap yang baik untuk menemui Anies. Begitu juga dengan Anies yang mau menerima kunjungan Gibran di hotel tempatnya menginap.
"Jangan baper. Bagus silaturahim. Malah Gibran yang datang. Akhlak yang baik. Mas Anies bagus datang ke Solo kulonuwun. Ini bagus," tegas Mardani saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menduga ada yang ingin Anies incar dibalik pertemuan itu.
Kata Said, kunjungan Anies ke Gibran itu dalam rangka memperbesar suaranya untuk capres 2024.
"Itu bagian dari cara Anies membuat contrasting terus-menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik, dan ingat kalau dia muji Gibran pasti ada udang dibalik batu," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
"Ya dong untuk kepentingan dirinya. Itu hanya untuk cari keuntungan politik Anies saja," tambah dia.
Pihaknya juga tidak luluh ketika Anies memuji kinerja Gibran. Dia bahkan menyebut Anies tidak memiliki kesibukan sehingga sampai memuji Gibran.
"Karena Anies enggak punya kinerja," jelas dia.
Lebih lanjut, Said juga membantah kunjungan Anies itu dalam rangka membicarakan rencana Gibran maju Pilgub DKI Jakarta 2024.
Menurut dia, Anies tidak berhak mendorong Gibran maju Pilgub. Said bahkan menilai apa yang dilakukan Anies bertujuan untuk memecah belah internal PDIP.
"Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies untuk mecah belah PDIP," kata dia. (saa/put)