- Antara/Ikhwan Wahyudi
Dinkes DKI Jakarta Sebut Angka Positif Covid-19 Bulan November Tembus 2.000 Kasus per Hari
Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan angka warga Jakarta terjangkit virus Covid-19 berada di angka 2.000 per hari pada bulan November 2022.
Maka dari itu, Widyastuti gencar mengingatkan masyarakat untuk selalu taat prosedur kesehatan dengan memakai masker dan menghindari kerumunan.
“Covid-19 positif, sehari sekitar 2000 kasus, tetapi sebagian besar bisa isolasi mandiri karena tanpa gejala. Kami tetap mengimbau prokes tetap dijaga, tetap pakai masker. Kemudian, pastikan kita sudah terlindungi dengan vaksinasi,” kata Widyastuti di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa DKI Jakarta tidak mengalami masalah dan kendala perihal vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Kendati demikian, yang menjadi perhatian saat ini adalah vaksinasi dosis ketiga atau booster yang masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah vaksinasi atas kerja sama kolaboratif semua pihak, dosis pertama dan kedua DKI aman dengan cakupan yang sangat baik. Hanya yang booster perlu terus ditingkatkan. DKI saat ini masih di sekitar 70 persen,” tuturnya.
Mewakili pihaknya, Widyastuti mengimbau kepada masyarakat DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan tahapan booster atau dosis ketiga vaksinasi.
Diinformasikan sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melambung tinggi.
Menghadapi situasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengambil langkah tanggap sosialisasi pentingnya vaksinasi.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait Covid-19 dan pentingnya vaksinasi guna mencegah kematian.
“Sosialisasikan kembali ke masyarakat untuk cegah sakit dengan cara disiplin menggunakan masker, hindari kerumunan dan hindari bertemu orang yang lagi sakit. Cegah kematian dan long Covid dengan vaksinasi,” kata Ngabila saat dihubungi media, Selasa (22/11/2022).
Ngabila pun mengatakan bahwa saat ini DKI Jakarta baru mencapai 70 persen angka vaksinasi, sementara untuk lansia baru 60 persen.
“Lengkapi vaksinasi untuk usia 6 tahun ke atas dan perketat penggunaan PeduliLindungi di tempat umum terutama aktivitas untuk lansia,” ujarnya. (agr/nsi)