- Happy Oktavia
Pertama kali, Isolasi Terpusat Covid-19 di Banyuwangi Kosong Pasien
Banyuwangi, Jawa Timur – Penanganan Covid di Banyuwangi, Jawa Timur terus menunjukkan hasil menggembirakan. Kasus aktif terus menurun. Yang mengagetkan, pertama kalinya Balai Diklat ASN yang dijadikan lokasi isolasi terpusat (isoter) pasien Covid ternyata kosong, Kamis (30/9) siang. Tidak ada satu pun pasien. Ini membuktikan, penularan Covid di Bumi Blambangan bisa ditekan.
Data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, hingga Kamis (30/9) siang, hanya ada satu kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid. Sedangkan, kasus sembuh sebanyak 6 pasien. Sementara kasus aktif hanya 44 orang.
"Alhamdulilah kasus Covid-19 di Banyuwangi terus menurun. Semoga ini bisa terus menurun," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis siang.
Meski kasus turun, Bupati Ipuk mengajak masyarakat tidak lengah. Disiplin protokol kesehatan (prokes) harus berlanjut.
“Yang belum divaksin, segera vaksin,” imbaunya.
Khusus pasien Covid yang dirawat di rumah sakit hanya 4 orang. Sedangkan, pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 40 orang. Kondisinya dalam fase pemulihan.
Kosongnya lokasi isolasi terpusat di Licin ini sudah mulai terasa sejak seminggu lalu. Pasien yang melakukan isolasi terus berkurang.
"Sejak seminggu ini terus berkurang. Pada 23 September lalu sudah di bawah lima pasien. Saat ini sudah kosong, tadi siang ada dua pasien terakhir yang boleh pulang," kata Kepala Puskesmas Licin dr. Nira Ista Dewi.
Padahal, lokasi isoter ini sempat penuh, akhir Juni lalu. Kapasitasnya mencapai 130 tempat tidur. Bulan Juni lalu paling banyak pasien yang dirawat di lokasi isoter. Sebab, kala itu, kasus Covid sedang terjadi lonjakan.
"Sekarang sudah kosong. Semoga tetap terus kosong, dan tidak ada lagi lonjakan kasus," tegasnya. (Happy Oktavia/act)