- Antara
Petani Muda Keren Memberikan Edukasi Petani Bali agar Maju Sejahtera
Tabanan, Bali - Petani Muda Keren (PMK) bersama MagneWish memberikan edukasi kepada petani di Bali melalui festival petani mandiri, agar maju sejahtera bebas subsidi dengan kegiatan yang digelar di Kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan.
"Kami mengimbau petani-petani di Bali untuk maju, mandiri bertani bisa membuat pupuk sendiri, pestisida nabati sendiri, jadi kemandirian petani kita bangkitkan agar petani tidak bergantung subsidi. Kami yakin isu 2023 Indonesia krisis pangan tidak akan terjadi dengan kita semangat bertani," kata Ketua Petani Muda Keren AA Gedhe Wedhatama.
Di Kabupaten Tabanan, Kamis, Petani Muda Keren melakukan kegiatan yang melibatkan petani Bali agar memahami proses dari hulu ke hilir, sehingga melalui edukasi tak ada lagi stigma petani pekerjaan kotor dan marginal.
"Di festival ini ada workshop pupuk organik, workshop smart farming (pertanian cerdas) dari PMK, edukasi pertanian organik, Champions Talk ada 11 orang yang bicara tentang desa organik, pupuk organik, jadi kami berupaya cari solusi untuk pertanian di Indonesia yang ramah lingkungan, terintegrasi, dan berorientasi dengan pasar," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Gung Wedha itu bercerita, dari pengalamannya menyusuri pertanian di Indonesia, petani Bali tergolong maju, lantaran mengantongi budaya prinsip Tri Hita Karana, di mana mereka memuliakan alam sehingga dapat dicontoh Indonesia maupun dunia.
Namun demikian, Ketua Petani Muda Keren itu mengaku saat ini semakin sulit mencari regenerasi pertanian, kondisi yang terjadi adalah kurangnya panutan di bidang tersebut.
"Tantangan terbesar adalah kita tidak punya role model pertanian, itu lah kita di PMK buat role model lewat para Champions, jadi anak muda bisa misalnya ingin menjadi eksportir, pembuat pupuk, atau budidaya apapun. Saat ini anak muda ingin jadi YouTuber kan karena banyak panutannya," kata dia.