- Sinto Sofiadin
Kisah Penghuni Terakhir di Lokasi Isolasi Terpadu Covid-19 Jember
"Saya masuk di sini (lokasi Isoter Hotel Kebonagung) sejak tanggal 24 (september), setelah pada tanggal 23 (sehari sebelumnya) menjalani swab test PCR. Tapi karena positif saya menempati lokasi isoter ini. Tapi kondisi saya baik dan tidak bergejala," ujarnya.
"Saya kurang lebih 7 harian di sini (lokasi isoter), nanti harus isolasi dulu selama 10 hari. Insya Allah Minggu besok boleh pulang," sambungnya.
Terkait isolasi mandiri yang dijalani, Suya mengaku, sudah dilakukan sejak datang ke Indonesia lewat Bandara Juanda Surabaya.
Kala itu, kata Suya, karena mengikuti protokol kesehatan, ia menjalani isolasi mandiri (isoman) terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kemudian sampai di Jember kembali menjalani isoman di Hotel Bandung Permai.
"Awal saya datang di Surabaya Isolasi, lupa berapa hari. Terus di Jember (PCR Tes) negatif. Karena prokes isolasi lagi 14 hari. Swab tes lagi itu (hasil positif), saya dibawa ke isoter ini menjalani isolasi mandiri. Tapi Alhamdulillah sehat. Ya karena aturan prokes saya ikut. Saya PMI dari Malaysia," ujarnya.
"Tinggal beberapa hari nanti saya bisa pulang. Selama di sini (lokasi isoter). Saya bisa dikirimi makanan sama anak angkat saya. Saya tidak punya anak, tapi mengangkat anak dari mbak saya," sambungnya.
Terkait kondisi terkini lokasi isoter di Hotel Kebonagung, dibenarkan oleh Koordinator Pelayanan Medis Isoter Hotel Kebonagung dr. Isna jika saat ini menyisakan satu orang pasien.