- Sinto Sofiadin
Kisah Penghuni Terakhir di Lokasi Isolasi Terpadu Covid-19 Jember
Jember, Jawa Timur - Lokasi isolasi terpadu (Isoter) Pasien Covid-19 di Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates menyisakan satu orang penghuni. Yakni seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, bernama Suya (45) waga Dusun Durjo, Desa Karangpring, Kecamatang Sukorambi.
Suya selama 10 hari menghuni lokasi isoter Covid-19 di Hotel Kebonagung.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan video call, Suya mengaku sebelumnya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di Hotel Bandung Permai, Kecamatan Kaliwates.
Namun karena hasil Swab Tes PCR menunjukkan hasil positif. Suya harus menjalani isolasi mandiri lanjutan di lokasi Isoter Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates.
Suya mengatakan, saat ini sedang dalam kondisi sehat dan menghabiskan sisa waktu 3 hari. Sebelum nantinya dapat diizinkan pulang bertemu keluarganya.
"Saya tinggal sendirian sekarang, setelah kemarin Kamis (30/9) satu teman saya dibolehkan pulang. Sejak kemarin saya sendiri," kata Suya saat dikonfirmasi wartawan.
Selama menjalani isolasi di lokasi Isoter, kata Suya, dia mendapat pelayanan yang baik dan pengawasan dokter.
"Saya masuk di sini (lokasi Isoter Hotel Kebonagung) sejak tanggal 24 (september), setelah pada tanggal 23 (sehari sebelumnya) menjalani swab test PCR. Tapi karena positif saya menempati lokasi isoter ini. Tapi kondisi saya baik dan tidak bergejala," ujarnya.
"Saya kurang lebih 7 harian di sini (lokasi isoter), nanti harus isolasi dulu selama 10 hari. Insya Allah Minggu besok boleh pulang," sambungnya.
Terkait isolasi mandiri yang dijalani, Suya mengaku, sudah dilakukan sejak datang ke Indonesia lewat Bandara Juanda Surabaya.
Kala itu, kata Suya, karena mengikuti protokol kesehatan, ia menjalani isolasi mandiri (isoman) terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kemudian sampai di Jember kembali menjalani isoman di Hotel Bandung Permai.
"Awal saya datang di Surabaya Isolasi, lupa berapa hari. Terus di Jember (PCR Tes) negatif. Karena prokes isolasi lagi 14 hari. Swab tes lagi itu (hasil positif), saya dibawa ke isoter ini menjalani isolasi mandiri. Tapi Alhamdulillah sehat. Ya karena aturan prokes saya ikut. Saya PMI dari Malaysia," ujarnya.
"Tinggal beberapa hari nanti saya bisa pulang. Selama di sini (lokasi isoter). Saya bisa dikirimi makanan sama anak angkat saya. Saya tidak punya anak, tapi mengangkat anak dari mbak saya," sambungnya.
Terkait kondisi terkini lokasi isoter di Hotel Kebonagung, dibenarkan oleh Koordinator Pelayanan Medis Isoter Hotel Kebonagung dr. Isna jika saat ini menyisakan satu orang pasien.
"Yakni PMI dari Malaysia atas nama Ibu Suya. Yang saat itu dilakukan swab tes PCR hasilnya positif tanpa gejala. Hanya ada ringan yakni batuk. Tapi saturasi oksigen normal," kata Isna saat dikonfirmasi terpisah.
Terkait berkurangnya pasien Covid-19 yang menghuni lokasi Isoter itu. Kata Isna, terjadi sejak beberapa minggu belakangan.
"Kemudian data terakhir hari ini tinggal satu orang itu. Masuk sejak tanggal 23 September 2021, nanti InsyaAllah tanggal 3 Oktober sudah bisa pulang," katanya.
"Untuk isolasi mandiri (di lokasi isoter) dilakukan selama 10 hari, karena pasien menunjukkan gejala ringan. Hanya batuk saja. Kondisi kesehatan membaik dan tidak ada gejala tinggal tunggu pulang," sambungnya.
Perlu diketahui, untuk kapasitas kamar yang ada di Hotel Kebonagung berjumlah kurang lebih 40 ruangan. Dengan kapasitas menampung pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri sekitar 60 - 70 orang. (Sinto Sofiadin/act)