Terdakwa Putri Candrawathi saat memasuki ruang sidang di PN Jaksel, Senin (12/12/2022) pukul 13:31 WIB..
Sumber :
  • Muhammad Bagas/tvonenews.com

Putri Candrawathi Sebut Lemari Senjata Ferdy Sambo Disimpan di Ruang Pribadi

Senin, 12 Desember 2022 - 20:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Putri Candrawathi mengungkap lemari senjata suaminya, Ferdy Sambo yang disimpan di ruang pribadi rumah Saguling, Jakarta Selatan.

Awalnya, Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan soal keberadaan senjata milik Ferdy Sambo.

Sebab, Bharada E alias Richard Eliezer mengaku melihat lemari senjata lengkap milik Ferdy Sambo.

"Lemari senjata itu di mana?" tanya Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (12/12/2022).

Putri Candrawathi mengaku mengetahui lokasi penyimpanan senjata milik Ferdy Sambo di dalam rumah.

Menurutnya, beragam senjata tersebut tersimpan di ruang pribadi, yakni kamar utama keluarga.

"Itu ada diruanng istirahat kami. Di kamar saya dan kamar Pak Ferdy Sambo di kamar utama" ungkap Putri.

Namun, dia mengatakan tidak mengetahui jenis-jenis senjata api (Senpi) milik suaminya.

Dia menuturkan tidak penasaran bahkan enggan bertanya soal senjata api yang digunakan Ferdy Sambo.

"Tidak tahu yang mulia," tegasnya.

Meski demikian, Putri mengatakan mengetahui berbagai jenis peluru karena diajarkan oleh orang tuanya.

"Saya tahu magazine dan peluru karena saya anak tentara," imbuhnya.

Putri Candrawathi Mengaku Tak Tahu Yosua, Richard, dan Kuat ke Duren Tiga

Terdakwa Putri Candrawathi mengaku tidak mengetahui ada ajudan Ferdy Sambo mengikutinya ke rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, untuk isolasi mandiri (Isoman).

Keterangan tetsebut terungkap saat Putri Candrawathi menjadi saksi atas terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Jakarta Selatan.

Dia mengatakan hanya meminta Ricky Rizal untuk mengantarnya Isoman di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Saya hanya meminta Rek Ricky untuk mengantarkan saya ke (Duren Tiga) 46. Saya tidak perhatikan lagi," kata Putri Candrawathi, Senin (12/12/2022).

Putri Candrawathi menjelaskan bahwa dirinya tidak ingat terkait siapa saja yang berada di rumah tersebut.

Dia mengaku mengetahui Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Kuat Ma'ruf, dan Bharada E ke Duren Tiga, dari rekaman CCTV.

"Saya baru tahu dari Bareskrim menyetelkan CCTV bahwa ada Yosua, Richard, dan Kuat," jelasnya.

Mendengar kesaksian Putri, Hakim Wahyu Iman Santoso merasa ada yang janggal.

Sebab, Wahyu merasa seharusnya Putri Candrawathi mengetahui siapa ajudan yang mendampinginya karena satu mobil.

"Luar biasa saudara lupanya. Kan, di situ ada Ricky, Yosua, Richard, dan Kuat? Masa saudata nggak melihat?"tanya Wahyu.

Putri Candrawathi lantas berdalih karena tidak mengajak para ajudan, selain Ricky Rizal.

"Karena saya nggak pernah ngajak Yosua, saya tidak pernah mengajak Kuat, Richard. Bisa ditanyakan ke mereka yang mulia," jawab Putri.

 "Namanya juga ajudan, kalau enggak diajak, nggak bakal ikut," cecar hakim.

"Saya tidak pernah mengajak ketiganya," aku Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi Beberkan Peristiwa Pelecehan Seksual di Kamar

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Wahyu Iman Santoso menyatakan persidangan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dinyatakan tertutup.

Keputusan hakim ketua itu didasari karena saksi Putri Candrawathi ingin menceritakan kejadian di Magelang, Jawa Tengah, yang diduga sebagai pelecehan seksual.

"Baik jaksa penuntun umum (JPU) dan penasihat hukum, seperti yang tadi disampaijan sidang kita nyatakan tertup," ujar Hakim Wahyu, Senin (12/12/2022).

Sebelumnya, hakim menggali keterangan Putri Candrawathi seusai ditinggal Ferdy Sambo kembali ke Jakarta pada 7 Juli 2022.

Menurut Putri, dirinya masih merasa tidak enak badan selama seharian penuh.

"Saya rasakan badan tidak enak karena agak sedikit meriang greges gitu yang mulia. Terus kepala saya agak pusing saya naik ke kamar atas untuk beristirahat," ujar Putri.

Putri Candrawathi mengatakan tidak mengetahui kegiatan para ajudan dan asisten rumah tangga (ART) di lantai dasar karena tengah istirahat.

Namun, dia membenarkan sempat keluar kamar sekitat pukul 23.30 WIB untuk makan.

"Iya, yang mulia," tegasnya.

Hakim kemudian menegaskan kondisi Putri Candrawathi ketika berisirahat di kamar pribadi lantai dua rumah Magelang.

"Saudara merasa tidak enak badan sampai sore jam 4, masih di kamar?"tanya hakim.

"Saya di kamar yang mulia," sahut Putri dengan nada lirih.

Mendengar jawaban tersebut, hakim lantas mengatakan bahwa sidang digelar tertutup.

Tangisan Putri Candrawathi Pecah

Putri Candrawathi tampak menangis saat meninggalkan ruang persidangan usai memberi kesaksian atas terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Sambil tertunduk, Putri Candrawathi terlihat menangis setelah memberi pengakuan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Sebelumnya, majelis hakim memutuskan menggelar persidangan secara tertutup karena ingin menggali terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis mengungkap alasan kliennya menangis seusai persidangan.

"Orang dalam kondisi trauma mengingat kejadiannya, pasti akan menangis," ujar Arman.

Arman menjelaskan kesedihan Putri Candrawathi tampak terlihat, bahkan jauh sebelum sidang digelar. 

"Apa pun itu kalau dia mengingat kejadian yang lampau dirinya pasti dia sedih atau menangis itu sudah pasti," jelasnya. 

Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso menyebutkan sidang akan digelar tertutup. Hal ini dilakukan untuk menggali keterangan mengenai peristiwa dugaan pelecehan seksual yang di Magelang.

"Baik Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penasihat hukum seperti yang tadi sampaikan, sidang kita nyatakan tertutup. Para pengunjung dan kamera tolong dimatikan semua," ujar Hakim Wahyu. (lpk/ito/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral