- Istimewa
Upak Pontutn Motif Dayak Deah, Hasil Riset Budaya di Desa Pangelak
Jakarta - Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan telah berhasil mengembangkan dan memanfaatkan upak pontutn (kulit kayu) menjadi peralatan hidup yang memiliki nilai seni dan unsur budaya Dayak Deah, bahkan membuatnya memiliki nilai jual.
Masyarakat Desa Pangelak juga memberikan edukasi kepada generasi muda tentang potensi upak pontutn (kulit kayu) sebagai ikon dari Dayak Deah.
Hal tersebut dilakukan untuk mencari generasi penerus yang mampu mengolah upak pontutn agar olahan kulit kayu tersebut tidak hilang seiring perkembangan zaman.
Mayoritas penduduk Desa Pengelak adalah suku Dayak Deah dengan profesi sebagai petani.
Upak pontutn merupakan suatu warisan budaya Dayak Deah yang menjadi bahan utama untuk mengolah peralatan hidup seperti tas kecil, baju kulit kayu, aksesoris, dan lain-lain.
Namun seiring berjalannya waktu, olahan peralatan hidup dari upak pontutn sudah mulai jarang dikembangkan. Kulit kayu tersebut hanya diolah dengan mengikuti bentuk atau hasil olahan yang sudah ada sebelumnya sehingga olahannya tidak mengalami perkembangan.
Selain itu, salah satu kesulitan yang dihadapi masyarakat Desa Pengelak adalah belum ditemukannya cara pengolahan melalui metode pewarnaan untuk mengawetkan kulit kayu.