- ANTARA
Banjir Rendam Kelurahan Cilandak Timur, 59 Orang Mengungsi di Musala
Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Alam, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Jumat (16/12/2022), menyebabkan genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD Isnawa Adji , saat dihubungi media, Jumat (16/12/2022).
Kepala BPBD Isnawa Adji menuturkan per hari ini ada 2 RT mengalami banjir. Genangan tertinggi terjadi di Kelurahan Cilandak Timur hingga 160 cm.
“BPBD mencatat saat ini terdapat 2 RT atau 0,007 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tutur dia.
Sementara berdasarkan informasi yang dilansir tim tvOnenews dari keterangan resmi yang diberikan oleh Isnawa, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi dan BPBD juga melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
“BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” pungkas Isnawa.
Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, ada 2 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 130 cm hingga 160 cm. Hal ini disinyalir curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Diketahui, ada 14 Kartu Keluarga (KK) atau sebanyak 59 jiwa yang mengungsi di Musala Al Makmuriah, Jakarta Selatan. (agr/put)