- Muhammad Bagas/tvOnenews.com
Momen Lucu Kuat Ma'ruf Berdebat dengan Ahli Psikolog Forensik: Saya Sakit dengan Bahasa Itu
"Pernah terjadi kebohongan dan itu sudah diakui. Kemudian, direvisi dan kami mengukur kredibilitas keterangan Bapak Kuat. Demikian seperti yang kami telah sampaikan," sahut Reni.
Reni melanjutkan menyimpulkan kepribadian Kuat Ma'ruf yang dinilai salah tempat dalam situasi yang terdesak.
"Jadi, simpulannya, karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada satu situasi tidak tahu-menahu. (Kuat Ma'ruf) berada di satu tempat dalam situasi yang seperti itu, sehingga berada di tempat yang keliru pasa saat itu," tambahnya.
Kuat Ma'ruf lantas menanggapi pernyataan ahli psikolog forensik tersebut dengan menekankan bahwa dirinya seorang yang jujur.
"Terima kasih, Bu, padahal aslinya jujur, ya, Bu?" kata Kuat yang disambut tawa pengunjung sidang.
"Kami tidak bilang bohong, ya, Pak. Tidak ada indikasi manipulatif," tegas Reni.
Pribadi Kuat Ma'ruf Diungkap di Persidangan