- Istimewa
Bagaimana Dasar Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Begini Kata Cendikiawan Muslim
"Konsekuensi logis dari beriman kepada para nabi dan rasul itu adalah berikut dengan kitab suci mereka. Akan terasa kurang sempurna keimanan seorang jika hanya mengimani para nabi dan rasul, tapi enggan mengakui kitab suci yang dibawanya," jelasnya.
Selain itu, dia menuturkan hal yang kerap menjadi kontroversial ketika mengucapkan selamat atas kelahiran Isa Almasih, dengan mengucapkan selamat Natal.
Menurutnya, hal tersebut sama halnya dengan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh keiklasan, karena merupakan utusan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia.
"Ayat Alquran yang selalu menjadi dasar perdebatan mengenai kapan persisnya Isa Almasih dilahirkan terdapat dalam Surah Maryam ayat 25: 'Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu'," tambahnya.
Menurutnya, dalam ayat Alquran ini menggelitik sebagian para pemikir Islam untuk menafsirkan bahwa Isa Almasih dilahirkan pada musim panas. Menurut ilmu alam, pohon kurma berbuah dan siap dipanen itu hanya pada musim panas, yaitu sekitar bulan Juni hingga Agustus.
Bambang mengungkapkan penafsiran demikian itu dalam teori ilmu pertanian modern sekarang sebenarnya tidaklah relevan.
Sebab, kecanggihan teknologi pertanian telah dapat merekayasa kapan pun tanaman bisa berbuah pada masa tertentu sesuai yang diinginkan.