Jakarta - Ahli Psikologi Forensik dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Nathanael Sumampouw mengungkapkan kepribadian terdakwa Baiquni Wibowo terkait kepatuhan terhadap perintah.

Hal itu diungkapkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Kamis (19/1/2023).

Terdakwa Baiquni Wibowo menjalani persidangan perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan tewasnya Brigadir J.

Nathanael Sumampouw dihadirkan oleh penasihat hukum Baiquni guna meringankan dakwaan. Menurut dia, Baiquni memiliki skor cukup baik soal inventori kepribadian.

"Secara umum, saya menemukan bahwa yang bersangkutan memang profilnya cenderung di atas rata-rata. Artinya tingkat kepatuhannya tinggi," kata dia di PN Jaksel, Kamis (19/1/2023).

Nathanael menjelaskan dari total 20 skor tersebut, Baiquni mendapatkan nilai 16. Artinya, nilai tersebut cukup tinggi soal kepatuhan.

Menurut dia, Baiquni cenderung melihat siapa yang memberi perintah guna dilaksanakan.

Dia menekankan sosok yang memiliki otoritas tertinggi akan selalu diikuti oleh Baiquni.

"Ketika dalam situasi berhadapan dengan figur otoritas, maka dia akan sangat besar kecenderungan. Baiquni akan mengikuti arahan atau instruksi yang diberikan pimpinan tersebut," imbuhnya.(lpk/put)