- Istimewa
Tak Takut Resesi Ekonomi 2023, Sri Mulyani Berikan Kabar Baik
Jakarta, tvOnenews.com - Resesi ekonomi 2023 banyak diperbincangkan khalayak ramai, bahkan isu ini pun mencuat hingga penjuru dunia. Bahkan, soal resesi itu buat banyak masyarakat takut terjadinya ekonomi global yang suram.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa masih ada asa mengembalikan keadaan ekonomi di Indonesia.
Ia juga sebutkan, bahwa resesi yang ramai diperbincangkan tidak akan berjalan seburuk yang dibayangkan.
Hal ini dapat dipastikan oleh Sri Mulyani, lantaran melansir dari data ekonomi yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan Eropa, yang menunjukkan bahwa situasi akan membaik.
"Waktu melihat tahun 2023 di tahun lalu, managing director IMF, seperti yang dikatakan presiden, sering menyampaikan bahwa dunia akan menghadapi situasi yang gelap. Tapi sekarang tone-nya sudah mulai, I think it's a little bit better than the worst case," ujarnya, di Cikarang Dry Port (CDP), Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kabar baik ini datang dari Amerika Serikat (AS). Pasalnya perekonomian AS pada kuartal empat 2022 telah berhasil tumbuh 2,9% secara tahunan.
Memang progres ini melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 3,2%, tetapi ini lebih tinggi dari perkiraan pasar.
"Ini ada harapan, memang diakui 2023 merupakan tahun yang akan muncul ketidakpastian, risiko penurunannya masih sangat besar, tapi kita tidak boleh putus harapan," tegasnya.
Selain AS, rupanya Eropa juga membawa angin segar dunia perekonomian. Melansir dari data flash composite PMI zona Euro berbalik ke zona ekspansi, di indeks 50,2 pada Januari 2023.
Untuk kondisi di dalam negeri sendiri, Sri Mulyani, secara lantang menyatakan bahwa ekonomi di Indonesia akan menjadi salah satu titik terang dunia, bersama dengan India. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi tahun lalu diperkirakan mencapai di atas 5% dengan pemulihan yang merata di semua sektor usaha. (agr/aag)