- ANTARA
Ditanya Soal Kemiskinan di Jakarta, Pj Gubernur DKI Enggan Menjawab
Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan menjawab perihal kemiskinan ekstrem yang melanda DKI Jakarta. Dia menuturkan pihaknya telah melakukan yang terbaik selama ini.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memberikan banyak bantuan sosial terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Saya tidak menjawab itu,” kata Heru singkat, saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (31/1/2023).
Sementara itu, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan sejumlah program bantuan.
“Tapi DKI sudah memberikan Kartu Jakarta Sehat, DKI sudah memberikan Kartu Jakarta Pintar, DKI sudah memberikan makanan gizi tambahan, tadi telur, daging, segala macam,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) fokus pada lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
“Saya minta untuk APBN 2023 betul-betul difokuskan pada program-program yang betul-betul produktif. Utamanya dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan,” ujar Presiden Jokowi, Senin (16/1/2023).
Presiden Jokowi memaparkan APBN 2023 juga fokus untuk menyelesaikan program prioritas nasional seperti penurunan angka stunting, penurunan kemiskinan ekstrem dan agenda menjelang Pemilu 2024.
Atas arahan tersebut, Presiden Jokowi meminta agar kementerian terkait bisa mendorong pemerintah daerah dalam pemanfaatan dana desa untuk memacu ekonomi daerah.
“Jangan sampai dana yang ditransfer tidak memberikan efek memacu ekonomi di daerah,” katanya.
Presiden Jokowi mengingatkan agar penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus sinkron dengan APBN. (agr/put)