- (FOTO ANTARA/REUTERS/Stringer/o)
Lahir Saat Gempa Turki, Presiden Erdogan Temui Bayi dan Berikan Nama Ini
Washington, tvOnenews.com - Ayse Betul nama yang disematkan Presiden Erdogan pada bayi yang dilahirkan seorang ibu korban gempa bumi Turki yang dirawat di sebuah rumah sakit di Istanbul.
Pertemuan Presiden Erdogan dan sang bayi saat dirinya mengunjungi para penyintas gempa Turki di Basaksehir Cam dan Sakura City Hospital, Senin (13/2/2023). Tak hanya menyematkan nama, Erdogan pun turut melafalkan adzan di telinga bayi perempuan itu.
Ribuan korban gempa bumi yang terjadi di Turki selatan pekan lalu, termasuk ibu dan bayi Ayase Betul, saat ini menerima perawatan di banyak kota, termasuk Istanbul dan Ibu Kota Ankara. Bahkan, Presiden Erdogan terus mengupayakan perawatan yang terbaik bagi korban terdampak gempa Turki.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat kritik keras dalam penganan korban gempa bumi magnitudo 7,8 yang menghancurkan ribuan bangunan dan menewaskan lebih dari 12 ribu orang.
Penduduk Turki mengkritik Erdogan yang lambat dalam melakukan penyelamatan bagi korban.
"Tidak mungkin bersiap menghadapi bencana seperti itu," kata Erdogan saat mengunjungi Provinsi Hatay, sebagaimana dikutip dari AP, Kamis (9/2/2023).
"Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa perawatan," lanjut Erdogan.
Erdogan, yang bakal mencalonkan kembali pada Pemilu bulan Mei mendatang, mengaku proses tanggap darutat bencana menghadapi kendala. Yakni, faktor cuaca musim dingin serta rusaknya landasan pacu di bandara Hatay sehingga menghambat proses pengiriman bantuan.
Sedikitnya 31.643 korban tewas dan lebih dari 80.000 orang luka-luka akibat dua gempa besar yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari 2023.
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.
Menurut badan penanggulangan bencana Turki, lebih dari 110.000 personel penyelamat ikut serta dalam upaya tanggap darurat pasca bencana, dan lebih dari 5.500 kendaraan, termasuk traktor, derek, buldoser, dan ekskavator telah dikirimkan. (ant/mii)