- Istimewa
Model Cantik Asal Hong Kong, Abby Choi Dikabarkan Tewas Dimutilasi, Kepalanya Masih Belum Ditemukan
Hong Kong, tvOnenews.com - Model cantik asal Hong Kong, Abby Choi kini sedang dibicarakan oleh publik, pasalnya wanita ini dikabarkan meninggal dengan kondisi tidak wajar.
Sebab, Abby Choi diberitakan telah dimutilasi hingga menjadi beberapa bagian. Kakinya yang sebelumnya sempat hilang, kini telah ditemukan di dalam lemari es.
Menurut laman Sky News, pada Minggu (26/2/2023), polisi menemukan sebuah jaringan manusia di dalam mangkuk sup ketika memasuki flat pada saat pencarian korban.
Pihak kepolisian setempat, Inspektur Alan Chung mengungkapkan bahwa polisi telah menemukan sebuah bukti di dalam flat tersebut yang seakan-akan sudah diatur sedemikian rupa oleh pembunuhnya.
“Polisi telah menemukan bahwa isi flat itu telah diatur sedemikian rupa oleh pembunuh berdarah dingin dengan cermat,” ungkap Inspektur Alan Chung.
“Alat yang digunakan untuk memotong-motong tubuh manusia ditemukan di flat, termasuk penggiling daging, gergaji mesin, jas hujan panjang, sarung tangan, dan topeng,” lanjutnya.
Namun hingga kini polisi mengabarkan pihaknya belum menemukan beberapa bagian tubuh lainnya, seperti kepala, tubuh, maupun tangan Abby Choi.
Diketahui Abby Choi terakhir terlihat pada hari Selasa (21/2/2023) pada sebuah sampul majalah L’Officiel Monaco keluaran terbaru.
Atas kasus tersebut, polisi telah menangkap mantan mertua Abby yang juga ikut andil dalam melakukan pembunuhan kepada sang model tersebut. Penangkapan tersebut dilakukan setelah kaki Abby Choi ditemukan di lemari es.
Menurut laporan media setempat, Abby ditemukan di salah satu flat yang berada di desa Lung Mei di Tai Po.
Mantan mertuanya tersebut mulai menyewa flat sejak beberapa minggu lalu. Kini petugas telah menemukan kartu identitas Abby Choy, kartu kredit, serta barang-barang lainnya yang berada di dalam rumah tersebut.
Namun, Inspektur Alan Chung menambahkan pihak kepolisian setempat hingga kini masih mencari mantan suami Abby Choi, meski telah mengamankan orang tua dan saudara laki-laki dari mantan suami korban. (kmr)