- tvOne minute
Maroko Makin Mesra dengan Israel, Istana Minta Partai Islam Berhenti Kritik Hubungan Itu Meski Zionis Makin Sadis ke Palestina
tvOnenews.com - Istana Kerajaan Maroko pada hari Senin waktu setempat meminta Partai Islam terbesar (PJD) untuk berhenti mengkritik hubungan negara itu dengan Israel.
Permintaan itu disampaikan setelah partai tersebut menegur Menteri Luar Negeri karena membela Israel dan mengorbankan Palestina dilansir dari Middle East Monitor.
Ketegangan antara Israel dan Palestina baru-baru ini semakin memanas. Namun semakin banyak negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.
Maroko melanjutkan hubungan diplomatik dengan Israel pada akhir 2020 setelah kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan Trump.
Kesepakatan itu juga mencakup pengakuan Washington atas kedaulatan Rabat atas Sahara Barat wilayah yang disengketakan.
Di mana Front Polisario yang didukung Aljazair berusaha untuk mendirikan negaranya sendiri.
"Sekretariat jenderal mengutuk pendirian Menteri Luar Negeri baru-baru ini di mana dia tampaknya membela entitas Zionis ... Pada saat pendudukan Israel melanjutkan agresi kriminalnya terhadap saudara-saudara Palestina kita," tulis PJD dalam sebuah pernyataan pekan lalu, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (14/3/2023).
Kritik PJD itu membuat Istana Maroko mengatakan bahwa kebijakan luar negeri adalah hak prerogatif raja dan tidak akan diubah.
Sejak dimulainya kembali hubungan Maroko dan Israel lewat menandatangani perjanjian kerja sama, termasuk pakta pertahanan.
Posisi resmi Maroko mengenai konflik Israel-Palestina adalah mendukung solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.