- (Anadolu Agency)
Situasi Kemanan Sudan Siaga 1, Retno Marsudi: Korban Meninggal Mencapai 300 Orang
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi di Sudan semakin memanas.
Retno mengatakan, saat ini status keamanan disana sudah siaga satu. Ia menyebut, Indonesia terus mengupayakan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.
"Status keamanan saat ini adalah siaga satu. Persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat tepat untuk dapat melakukan evakuasi dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI," ungkap Menlu Retno kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
"Sekali lagi saya ingin garisbawahi bahwa keselamatan adalah prioritas utama," tambahnya.
Lantaran kondisi di Sudan masih terlalu gaduh, Retno mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun Warga Negara asing (WNA) yang berhasil dievakuasi oleh Khartoum sendiri.
"Jadi belum ada evakuasi, atau belum ada yang berhasil mengevakuasi warga negaranya dari Khartoum, karena sekali lagi kondisi keamanan yang tidak memungkinkan," ungkapnya.
Menlu Retno menegaskan bahwa situasi dan kondisi di Sudan betul-betul tidak aman. Bahkan cenderung terjadi eskalasi atau peningkatan jumlah korban.
"Sampai saat ini, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi," ungkap dia.
Dia menyampaikan, berdasarkan data WHO, korban meninggal telah mencapai 300 orang.
"Kemudian korban luka sudah mencapai lebih dari 3.000 orang," ujarnya.
Kemudian, Retno menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan evakuasi WNI menuju ke rumah aman (safe house). Serta memberikan bantuan logistik untuk WNI.
"Upaya ini juga beberapa kali mengalami tantangan, sekali lagi karena pertempuran antara para pihak yang bertikai masih terus berlangsung," katanya.(rpi/muu)