- Sumber: new york post
Mengerikan! Gara-Gara Ini, Kensington Philadelphia Menjadi Kota Zombie
Jakarta, tvOnenews.com - Kensington, Philadelphia, Amerika Serikat, kini ramai menjadi perbincangan publik sebagai kota 'Zombie.' Pasalnya, banyak orang di kota ini yang tingkat kecanduan narkobanya parah, maka tak heran jika banyak orang yang berprilaku layaknya 'Zombie' saat mereka tengah overdosis.
Kensington menjadi salah satu kota darurat narkoba jenis heroin. Tak hanya itu, kota ini juga merupakan kota 'merah' dimana para pencandu dan pengedar narkoba bebas berkeliaran di kota ini. Oleh karenanya, kota ini menjadi kota dengan angka kriminalitas yang tinggi dan menjadi kota 'Zombie' di dunia nyata.
Banyaknya para pencandu narkoba yang berkeliaran dan mendirikan tempat tidur di trotoar jalan, membuat kota ini menjadi kota terburuk di Amerika Serikat.
Bahkan, video yang diunggah akun channel youtube Kimgray, memperlihatkan bagaimana kondisi jalanan terlihat kotor penuh dengan sampah, jarum suntik yang digunakan para pecandu narkoba berserakan di jalanan.
Tumpukan sampah di trotoar Kota Kensington, Philadelpia
Suasana kotor jalanan kota kensington juga terlihat dengan banyaknya para tuna wisma yang memenuhi trotoar jalan dan menjadikan rumah mereka dengan berserakanya barang-barang milik mereka.
Narkoba Tranq
Apa itu Tranq? Obat jenis ini justru membanjiri pasar obat terlarang Negeri Paman Sam. Nama lain Tranq adalah Xylazine yang kerap ditemui dalam industri kedokteran hewan. Sayangnya, obat ini dicampur dengan narkotika jenis lain seperti heroin dan fentanyl yang bisa berakibat fatal.
Pecandu narkoba tertidur di jalan dan diduga overdosis
Efek penggunaan obat tersebut adalah kulit dan otot sang pengguna akan membusuk dan bila disuntikkan ke tubuh bisa mengurangi sirkulasi darah penggunanya seperti yang terlihat dalam video yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat orang-orang tiduran, duduk, maupun berdiri membungkuk di trotoar pinggir jalan. Dilihat dari wajahnya, mereka tampak sayu dan tidak fokus.
Atas kondisi tersebut, Rumah Sakit di wilayah Kesington melaporkan lebih dari 1,7.000 warga meninggal dunia akibat over dosis. Bahkan, jumlah tersebut meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. (mii)