- the guardian
Duh! Warga Rostov Dukung Pasukan Wagner Kudeta Putin
Jakarta, tvOnenews.com - Ketika tentara bayaran Wagner menduduki gedung-gedung utama di selatan kota Rostov di Rusia pada hari Sabtu (24/6/2023) beberapa penduduk setempat menyambut mereka sebagai pahlawan, membawakan mereka air dan permen. Bahkan ketika presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pemberontakan bersenjata tersebut.
“Akhirnya, kami dapat menyambut mereka pulang,” kata Evgeny, 36, seorang pendukung pemberontakan, seperti dilansir The Guardian, Minggu (25/6/2023).
“Tentara telah salah bertempur (di Ukraina) sejak awal dan mereka memberikan (tekanan) terlalu banyak pada orang-orang ini. Di Bakhmut, di mana-mana. Dan Anda lihat apa yang terjadi? Pasukan kami sendiri mencoba menghentikan kami untuk memenangkan perang ini,” katanya.
Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang melancarkan aksi kudeta yang menargetkan Kementerian Pertahanan Rusia pun mendapatkan dukungan warga Rostov. “Saya harap dia menang,” katanya
Video dari kota menunjukkan tentara dengan perlengkapan taktis lengkap dipuja oleh penduduk setempat berswafoto dengan kendaraan tempur infanteri, berjabat tangan dengan pasukan paramiliter terbesar di negara itu.
Evgeny, seperti yang lainnya, mengatakan situasi di kota itu tenang namun tegang tetapi mengatakan bahwa orang-orang bersenjata, yang kemungkinan besar termasuk tentara bayaran terlatih dan narapidana yang direkrut dari penjara, berperilaku sangat baik.
Di sudut jalan yang sibuk, Lyudmilla, seorang wanita berkerudung, membawakan sebungkus biskuit kepada seorang tentara Wagner yang berjaga di luar gedung kota setempat. Pria lain membawakan prajurit itu sebotol air.
“Mengapa saya membawa makanan? Karena kami orang baik,” katanya.
Tetapi beberapa penduduk setempat bereaksi sangat negatif terhadap kedatangan tentara bayaran Rusia.
“Merasa malu! Apakah Anda pelindung tanah air kami atau tidak?" kata seorang pria dengan sepeda di depan pasukan Wagner.
"Mengapa kamu memulai kekacauan ini di sini?" katanya.
Sebelumnyam Kepala tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin mendeklarasikan pemberontakan terhadap militer Rusia. Tindakannya membuat negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut di ambang kekacauan.
Krisis ini dimulai setelah Prigozhin menuduh militer Rusia melakukan serangan rudal berdarah yang diduga menewaskan banyak pasukannya di wilayah Ukraina yang diduduki. Prigozhin menyebut militer Rusia "jahat" dan berjanji untuk "berbaris demi keadilan". (ebs)