- iStock
Tentara Niger Umumkan Kudeta Lewat TV
“Sebuah percobaan kudeta sedang berlangsung di Niger. Aksi segelintir perwira ini berusaha mempertanyakan kemerdekaan kita yang diperoleh susah payah, demokrasi kita dan kemajuan yang dicapai," ujar Perdana Menteri Sementara Hassoumi Massoudou, Kamis (27/7/2023) pagi waktu setempat via Twitter.
"Petualangan yang bertujuan menciptakan kehancuran ini pasti gagal karena akan menghadapi protes dari kekuatan demokrasi dan kemajuan di seluruh penjuru Niger," sambungnya.
Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Prancis mengutuk tindakan militer Niger dan menyerukan pembebasan Bazoum (63) yang dipilih secara demokratis pada April 2021.
Sebelumnya, Niger mengalami berbagai kudeta dan upaya kudeta sejak merdeka dari Prancis pada 1960. Aksi pasukan elit pengamanan presiden ini membuat rakyat Niger semakin khawatir.
Pada 1964, negara tersebut menghadapi upaya kudeta pertamanya diikuti kudeta militer 1974 pimpinan Letnan Kolonel Seyni Kountche.
Rezim militer Kountche berkuasa sampai dia meninggal dunia pada 1987. Kemudian, pada 1996 Kolonel Ibrahim Bare Mainassara mendalangi kudeta yang mengakibatkan kematian Presiden Mahamane Ousmane yang terpilih secara demokratis.
Niger kembali ke pemerintahan sipil pada 1999 yang mengantarkan kepada terpilihnya Presiden Mamadou Tandja.