- Oleksandr P-Pexels
AS Dinilai Tidak Siap Hadapi Musim Panas Ekstrem
New York, tvOnenews.com - Amerika Serikat (AS) dinilai tidak siap menghadapi musim panas ekstrem.
Berdasarkan laporan Politico pada Minggu (20/8/2023) lalu, suhu ekstrem di AS membuat kalangan lanjut usia, para pekerja dan orang-orang di luar ruangan berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan cuaca panas ekstrem.
"Sejumlah pejabat kesehatan masyarakat khawatir wilayah-wilayah metropolitan AS tidak siap menangani frekuensi gelombang panas yang lebih tinggi," demikian isi laporan tersebut.
Laporan itu juga menyebutkan ruang gawat darurat di Texas, New Mexico, Oklahoma, Louisiana dan Arkansas mencatatkan 847 penyakit terkait cuaca panas per 100.000 kunjungan ke departemen gawat darurat.
Jumlah panggilan darurat 911 untuk penyakit dan cedera terkait cuaca panas di AS selama sebulan terakhir tercatat hampir 30 persen lebih tinggi dari angka rata-rata.
"Penghitungan resmi kerap kali hanya mencerminkan jumlah kematian akibat sengatan panas. Hipertermia dicantumkan dalam akta kematian tersebut. Dengan menggunakan metodologi itu, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 700 orang di AS meninggal akibat terpapar suhu panas ekstrem secara langsung setiap tahunnya," jelasnya.
Para ahli kesehatan lingkungan mengatakan jumlah tersebut terlalu rendah mengingat penghitungan itu mengabaikan dampak cuaca panas terhadap kondisi kesehatan kronis lainnya.
Misalnya, suhu panas ekstrem dapat memperburuk dampak penyakit kardiovaskular dan hal itu berpotensi memicu serangan jantung. (ant/nsi)