- Anadolu Agency
Brigade Al Qassam Palestina Rilis Video Serangan ke Pos Militer Israel
Jakarta, tvOnenews.com - Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, pada Sabtu mempublikasikan cuplikan video yang menunjukkan beberapa pejuangnya berada di situs militer Israel.
"Mereka adalah pasukan khusus Al Qassam di wilayah pendudukan selama Pertempuran Badai Al Aqsa," bunyi pernyataan Al Qassam.
Organisasi itu juga mempublikasikan cuplikan video yang mendokumentasikan anggotanya merebut satu permukiman komunal di Israel, kibbutz, di samping fasilitas militer Kerem Shalom, berlokasi di selatan Jalur Gaza.
Cuplikan video itu mengindikasikan tewasnya beberapa tentara Israel.
Hingga berita dibuat, belum ada komentar dari otoritas Israel tentang insiden itu.
Aktivis Palestina di Jalur Gaza juga mempublikasikan gambar dan cuplikan video di media sosial yang menunjukkan anggota faksi Palestina dan warga "menyita" kendaraan Israel.
Beberapa foto dan cuplikan video menunjukkan kendaraan Israel dikendarai ke lingkungan permukiman Palestina.
Koresponden Anadolu melaporkan bahwa salah satu kendaraan Israel tiba di Al Khalifa Square di Kamp Jabalia, bagian utara Jalur Gaza.
Brigade Al Qassam mengumumkan dimulainya "Operasi Badai Al Aqsa" dengan serangan roket yang menargetkan lokasi musuh, bandara dan instalasi militer.
Israel menyatakan "siap" berperang setelah beberapa faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan rentetan roket pada Sabtu pagi ke pihak Israel, menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel.
Beberapa roket juga ditembakkan dari sejumlah lokasi berbeda di wilayah kantong tersebut, tetapi sistem pertahanan Iron Dome Israel mencegat banyak di antara serangan tersebut, menurut koresponden Anadolu.
Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sesuai rencana untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas agresinya.
"Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sesuai rencana," kata juru bicara kelompok itu, Abu Ubaida, dalam sebuah pernyataan, menurut saluran satelit Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, Minggu (8/10/2023).
Dia menyatakan bahwa melalui serangan ini sebagai perlawanan Palestina dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas agresinya terhadap Masjid suci Al-Aqsa dan para pejuang Palestina yang ditahan.
"Ini adalah kesempatan bersejarah untuk mengalahkan pendudukan," lanjut juru bicara tersebut.
Brigade Al-Qassam mengumumkan dimulainya "Operasi Badai Al-Aqsa" dengan serangan roket yang menargetkan beberapa lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer.
Israel menyatakan dalam "kondisi siap berperang" setelah beberapa faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan rentetan roket pada Sabtu pagi ke wilayah Israel, menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel.
Salvo roket ditembakkan dari beberapa lokasi berbeda di wilayah kantong tetapi sistem pertahanan Iron Dome Israel mencegat banyak di antara serangan tersebut, menurut koresponden Anadolu.
Sedikitnya 20 warga Israel tewas dan lebih dari 540 orang lainnya luka-luka sejak Sabtu pagi dalam serangan roket dari Jalur Gaza.
Israel mengerahkan pasukannya untuk menangani penyusunan orang-orang bersenjata Palestina dari Gaza.
Puluhan pesawat tempur Israel menyerang 21 lokasi Hamas di Gaza, menurut kalian tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Brigade Al-Quds Palestina mengklaim telah menangkap sejumlah tentara Israel di Gaza. (ant/ebs)