- ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Kronologi Pertempuran 'Operasi Padang Besi' Israel vs 'Operasi Badai Al Aqsa' Hamas
Gaza, tvonenews.com - Otoritas militer Israel menyatakan siap perang setelah faksi militer Hamas menembakkan roket wilayahnya pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat. Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant juga menyetujui mobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar.
Operasi militer Israel ini kemudian diberi sandi 'Operasi Pedang Besi', untuk melawan aksi kelompok perlawanan Palestina Hamas yang memiliki sandi 'Operasi Badai Al Aqsa'.
Dikutip dari ANTARA, sebagaimana melaporkan dari Otoritas Penyiaran Israel, harian Yedioth Ahronoth, serta Anadolu Agency, dikutip tvonenews.com, Minggu (8/10/2023), serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza.
Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah, menurut koresponden Anadolu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant telah menyetujui mobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut, lapor harian Yedioth Ahronoth.
“Keadaan darurat telah diumumkan di pihak internal sebagai persiapan untuk pertempuran jangka panjang,” kata Galant, menurut harian itu.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.