- (AP Photo/Yousef Masoud)
Tentara Israel dan Pejuang Hamas Saling Jual Beli Serangan, Tentara Hizbullah Ikut Ambil Bagian
Tel Aviv, Israel - Tentara Israel bertempur melawan pejuang Hamas di jalan-jalan selatan Israel pada hari Minggu dan bertukar serangan dengan kelompok militan Hizbullah Lebanon di utara. Sementara serangan balasan Israel meratakan bangunan di Gaza.
Prospek bergabungnya Hizbullah dalam pertempuran sehari setelah serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik yang lebih luas, demikian dikutip dari AP, Minggu (8/10/2023).
Situasi saat ini berpotensi lebih tidak stabil, karena pemerintahan sayap kanan Israel dirugikan oleh pelanggaran keamanan. Sedangkan warga Palestina putus asa atas pendudukan yang tidak pernah berakhir di Tepi Barat dan blokade Gaza yang mencekik.
"Gejolak di perbatasan utara Israel juga mengancam akan menarik keterlibatan Hizbullah, musuh bebuyutan Israel yang didukung oleh Iran dan diperkirakan memiliki puluhan ribu roket," demikian dikutip dari AP.
Hizbullah menyerang posisi Israel di wilayah yang disengketakan di sepanjang perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan Suriah. Militer Israel membalasnya dengan serangan drone bersenjata terhadap sasaran Hizbullah di wilayah yang disengketakan di mana perbatasan Israel, Lebanon, dan Suriah bertemu.
Pertempuran 7 Oktober 2023
Dalam serangan yang sangat luas, orang-orang bersenjata Hamas menggunakan bahan peledak untuk menerobos pagar perbatasan yang mengelilingi Gaza, kemudian menyeberang dengan sepeda motor, truk pickup, paraglider, dan speed boat di pantai.
(Warga Palestina mengibarkan bendera nasional mereka dan merayakannya dengan tank Israel yang hancur di pagar Jalur Gaza di timur Khan Younis selatan Sabtu, 7 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Yousef Masoud)
Pasukan Hamas menyerbu ke 22 lokasi di luar Jalur Gaza pada Sabtu pagi, termasuk kota-kota dan komunitas lain sejauh 15 mil (24 kilometer) dari perbatasan Gaza. Hamas juga meluncurkan ribuan roket ke kota-kota Israel.
“Israel bangun pagi ini dan menghadapi pagi yang mengerikan,” kata Letkol Richard Hecht, juru bicara militer Israel.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militer akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas. “Semua tempat dimana Hamas bersembunyi dan beroperasi, akan kami jadikan reruntuhan,” tambahnya.
Pertempuran 8 Oktober 2023
Sebelum fajar hari Minggu, para militan menembakkan lebih banyak roket dari Gaza, menghantam sebuah rumah sakit di kota pesisir Israel, Ashkelon, kata pejabat senior rumah sakit Tal Bergman.
Sedangkan di kubu Israel, militer Israel mengatakan pasukannya memerangi serangan Hamas di delapan tempat.
(Tentara Israel menuju ke selatan dekat Ashkelon, Israel, pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa dua situasi penyanderaan telah “diselesaikan,” namun tidak mengatakan apakah semua sandera telah diselamatkan hidup-hidup.
Israel menyerang 426 sasaran di Gaza, kata militernya, meratakan bangunan tempat tinggal dengan ledakan besar. Termasuk menara 14 lantai yang berisi puluhan apartemen serta kantor Hamas di pusat Kota Gaza.
Di Gaza, sebagian besar penduduk berada dalam kegelapan pada Sabtu malam ketika Israel memutus aliran listrik.
Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel akan berhenti memasok listrik, bahan bakar, dan barang ke Gaza.
Hizbullah menembakkan puluhan roket dan peluru pada Minggu, ke tiga sasaran Israel di wilayah yang disengketakan. Sedangkan militer Israel membalas dengan menggunakan drone bersenjata di wilayah Lebanon.
Israel dan Hizbullah adalah musuh bebuyutan dan telah berperang beberapa kali di masa lalu, yang terbaru adalah konflik 34 hari pada tahun 2006 yang menyebabkan 1.200 orang tewas di Lebanon dan 160 orang di Israel.(ito)