Asap mengepul akibat ledakan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu, 7 Oktober 2023..
Sumber :
  • (AP Photo/Hatem Moussa)

PM Israel: Perang Ini Akan Memakan Waktu. Potong Suplai ke Gaza!

Minggu, 8 Oktober 2023 - 16:31 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bersumpah bahwa Hamas “akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Dia juga memperingatkan, “Perang ini akan memakan waktu. Ini akan sulit.” Demikian dilansir AP, sebagaimana dikutip Minggu (8/10/2023).

Militer Israel membawa empat divisi pasukan serta tank ke perbatasan Gaza, bergabung dengan 31 batalyon yang sudah berada di wilayah tersebut, kata seorang juru bicara.

Netanyahu juga mengatakan “fase pertama” operasi balasan telah berakhir, dan Israel telah melawan mayoritas militan Hamas. Dia bersumpah untuk melanjutkan serangan “tanpa syarat dan tanpa jeda.”

Pengumuman itu muncul setelah serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas ke Israel pada Sabtu pagi.

Selain itu, Israel akan berhenti memasok listrik, bahan bakar dan barang ke Gaza. Sebagian besar wilayah Gaza sudah gelap gulita menjelang malam setelah pasokan listrik dari Israel, yang menyuplai hampir seluruh pasokan listrik di wilayah tersebut, diputus pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Hamas mengatakan pihaknya telah merencanakan kemungkinan terjadinya pertarungan jangka panjang.

“Kami siap menghadapi semua opsi, termasuk perang habis-habisan,” kata wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, kepada Al-Jazeera TV. 

“Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan demi martabat dan kebebasan rakyat kami.”

Pemimpin bayangan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap blokade Gaza selama 16 tahun, dan serangkaian insiden baru-baru ini yang telah meningkatkan ketegangan Israel-Palestina.

Selama setahun terakhir, pemerintah sayap kanan Israel telah meningkatkan pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki, kekerasan yang dilakukan pemukim Israel telah membuat ratusan warga Palestina mengungsi di sana, dan ketegangan berkobar di sekitar Masjid Al-Aqsa, sebuah situs suci di Yerusalem.

Deif, yang tidak muncul di depan umum, mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa serangan itu hanyalah awal dari apa yang disebutnya “Operasi Badai Al-Aqsa,” dan meminta warga Palestina dari Yerusalem timur hingga Israel utara untuk bergabung dalam perjuangan tersebut. (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral