- tim tvOne
Putin Mulai Ingatkan Israel: Jangan Sakiti Warga Sipil di Gaza!
Rusia, tvOnenews.com - Tak hanya Presiden RI Jokowi saja, Presiden Rusia, Vladimir Putin juga ikut berkomentar soal kekejaman Israel terhadap warga sipil Palestina.
Bahkan, Putin juga ingatkan Israel setelah ia bertemu dengan kepala-kepala negara Uni Soviet di Kirgistan kepada awak media.
"Israel melakukan serangan belum terjadi sebelumnya, bukan hanya dalam skalanya, tetapi juga kekejamannya," pungkas Putin.
Putin juga menuding bahwa Israel menanggapi serangan Hamas dengan skala yang besar serta menggunakan metode yang kejam.
Bahkan Putin mengingatkan bahwa serangan ke Gaza tak dapat diterima.
Sebelumnya diberitakan, begitu mengerikan kata Muhammad Husein soal kondisi terkini di Palestina.
Pasalnya, Israel semakin brutal dan membabi buta, karena terus menghujani palestina dengan bom.
"Jadi dentuman-dentuman bom itu masih terdengar jelas di tempat saya berdiri, bahkan mengguncang gedung tempat saya berada," cerita Muhammad Husein ke tvOnenews, Jumat (13/10/2023).
"Karena, per bom itu berada sampai satu ton, bahkan sudah diakui oleh pihak Israel, sejauh ini sudah meluncurkan 6.000 roket ke udara dengan berat 4.000 ton," sambungnya menceritakan.
Mirisnya, kata Muhammad Husein, roket tersebut masih berlanjuta sampai saat ini untuk membunuh masal dan ia memperkirakan hal ini tak akan berhenti dalam waktu dekat.
Selain itu, korban pun saat ini terus berjatuhan tanpa tertampung. Di mana korban meninggal, kata Muhammad Husein, sudah menembus angka 1.600 lebih.
"Baik itu di kalangan warga sipi Gaza, dan korban yang tewas itu mayoritas anak-anak dan wanita serta lansia," beber Muhammad Husein.
Menurut informasi dari kementerian kesehatan setempat, Muhammad Husein katakan, anak-anak yang terbunuh di Palestinas sudah lebih dari 500 jiwa dan wanita lebih dari 300 jiwa.
Bahkan ironinya, korban luka-luka itu mencapai 6.800 lebih dan mendekati angka 7.000 di Palestina.
"Dan, dipastikan jumlah ini masih akan terus betambah karena mengingat banyak korban-korban yang belum bisa dievakuasi dari puing-puing runtuhan bangunan yang menjadi target serangan brutal Israel," jelas Muhammad Husein. (aag)