Seorang wanita berdiri di depan bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 22 Oktober 2023..
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua/Khaled Omar

600 Akademi Irlandia Serukan Kampus-Kampus Putus Kaitan dengan Israel

Minggu, 5 November 2023 - 10:24 WIB

"Bahasa dan kiasan tidak manusiawi yang banyak digunakan oleh para pemimpin Israel untuk masyarakat Palestina mencerminkan hal-hal yang biasanya berkaitan dengan hasutan dan niat genosida,” kata surat itu.

Surat itu menggarisbawahi bahwa lebih dari 3.700 anak-anak tewas akibat dibom Israel sehingga melebihi “jumlah tahunan anak-anak yang terbunuh dalam gabungan konflik bersenjata di dunia.”

"Banyak warga Palestina meninggal dunia akibat kekurangan bahan bakar, air, listrik dan obat-obatan karena blokade disengaja."

"Rumah sakit-rumah sakit di Gaza hampir tidak berfungsi  karena tidak ada listrik untuk ventilator, menggunakan cuka untuk antiseptik, mengoperasi tanpa pembiusan, dan terus dibombardir Israel. Keadaan ini sangat tidak manusiawi."

Para akademisi itu melanjutkan bahwa "para pakar Holocaust dan genosida terkemuka di Yahudi dan Israel menyebut hal ini sebagai ‘kasus genosida seperti dikenal dalam buku teks.’ Pakar genosida Bosnia juga menyatakan bahwa “apa yang terjadi di Gaza adalah genosida.”

Surat itu juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai hancurnya  sejumlah universitas Palestina di Gaza, dan tewasnya para akademisi serta mahasiswanya.

Menurut mereka, kekejaman yang terjadi di Gaza saat ini menambah  penjajahan dan pendudukan selama 75 tahun Israel di tanah Palestina. Dalam keadaan seperti ini tak ada yang mampu hidup normal, tulis mereka dalam surat itu. (ant/ito)
 

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:05
01:25
02:22
01:22
01:43
04:41
Viral