- (AP Photo/Mohammed Alaswad)
Sesumbar Gempur Gaza Setahun Penuh, Kementerian Keuangan Israel Malah Angkat Tangan Tak Ada Dana
Yerusalem - Menteri pertahanan Israel menegaskan pendiriannya yang akan melanjutkan operasinya di Gaza sampai mencapai kemenangan, meskipun membutuhkan waktu satu tahun penuh.
Namun demikian, Kementerian Keuangan Israel justru memaparkan data bahwa biaya perang terhadap kas negara tidak akan sanggup menanggung biaya perang selama satu tahun.
Sebagaimana dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Menteri pertahanan Israel menegaskan melanjutkan operasinya di Gaza sampai mencapai kemenangan.
"Meskipun itu membutuhkan waktu satu tahun penuh," kata menteri pertahanan Israel, Minggu (5/11/2023).
Sementara Kementerian Keuangan Israel mengatakan bahwa perang di Gaza akan menghabiskan anggaran negara sebesar 200 miliar shekel atau setara 51 miliar dolar AS.
“Didasarkan pada kenyataan bahwa situasi ini tidak akan berlangsung lebih dari satu tahun, tidak ada arena tambahan yang akan dibangun, dan tentara cadangan akan segera kembali bekerja,” demikian Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.
“Meskipun ini hanya tahap awal, dan sangat fluktuatif, namun berdasarkan banyak asumsi awal, kerugiannya akan mencapai 200 miliar shekel, atau sekitar 10% PDB,” kata surat kabar tersebut.
Penilaian Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa “jika terjadi perang, pemulihan akan berjalan lambat dan perekonomian tidak akan kembali ke tren sebelum perang.”
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Korban tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 9.500, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan, kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengumumkan pada hari Sabtu. Hampir 1.540 warga Israel telah terbunuh. (ito)