- Antara Foto
Sekolah PBB di Gaza Dibombardir Militer Israel, Sekjen PBB: Tempat Kami tidak Boleh Diotak-Atik, Harus Dihentikan
Istanbul, tvOnenews.com - Antonio Guterres,Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza selama 24 jam.
Badan dunia itu juga menegaskan bahwa fasilitas PBB tidak boleh diotak atik, apalagi di tempat tersebut terdapat banyak anak-anak dan wanita yang tengah mencari perlindungan.
"Saya sangat terkejut dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza. Puluhan orang sebagian besar wanita dan anak-anak tewas dan terluka saat mereka mencari perlindungan di tempat-tempat PBB," kata Guterres.
Guterres pun tegas menyatakan jika semua fasilitas PBB tdak boleh menjadi sasaran pertempuran.
"Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas-fasilitas PBB di seluruh Gaza akibat kiang sengitnya pertempuran. Saya tekankan bahwa tempat-tempat kami tidak bisa diotak atik."
PBB juga menegasakan jika perang harus segera dihentikan, apalagi korban jiwa meliputi anak-anak dan wanita
"Konflik itu menelan korban jiwa kalangan sipil dalam jumlah yang "mencengangkan" dan tidak dapat ditolelir, yang meliputi wanita dan anak-anak, sehingga "harus dihentikan." tambahnya.
Sekjen PBB itu mengulangi seruan gencatan senjata kemanusiaan segera dan memuji Qatar atas upaya mediasinya dalam membebaskan sandera yang ditahan Hamas setelah serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina itu di Israel bulan lalu.
Serangan udara Israel telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsian Jabalia, dan sekolah Tall az-Zaatar, juga di utara Gaza.
Sejumlah orang mencari perlindungan di kedua sekolah itu untuk menyelamatkan diri dari serangan tanpa henti Israel. (ant/mii)