- (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Alasan Israel Bombardir Warga Sipil di Gaza Membela Diri, Menlu Retno: Alasan Tak Bisa Diterima
Sejak pecah perang menyusul serangan mendadak sayap militer Hamas dan para pejuang kemerdekaan Palestina ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, mesin-mesin perang Israel terus-menerus membombardir Gaza.
Aksi brutal militer Israel yang mendapat dukungan tanpa syarat Amerika Serikat itu tidak hanya menghancurkan dan bahkan meratakan banyak bangunan sipil di Gaza, tetapi juga membunuh lebih dari 11 ribu warga Palestina yang tak berdosa.
Stasiun TV Al Jazeera melaporkan dua per tiga dari jumlah korban kekejaman Israel tersebut adalah wanita dan anak-anak.
Akibat kampanye genosida dan penghancuran atas rumah sakit, sekolah, rumah ibadah, dan permukiman warga di Gaza itu, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan melabeli Israel sebagai negara teroris.
Israel sendiri mengaku kehilangan banyak warganya akibat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu itu. Namun Israel merevisi jumlah korban di pihaknya dari semula 1.400 orang menjadi 1.200 orang.
Dalam pertemuan para menlu OKI dan Menlu Rusia tersebut, dibahas pula mengenai upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan solusi dua negara, termasuk kemungkinan penyelenggaraan konferensi internasional tentang perdamaian di Palestina.
Kunjungan Menlu Retno dan beberapa menlu negara anggota OKI ke Rusia itu merupakan tindak lanjut dari resolusi KTT OKI, yang mengamanatkan sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk menjalankan tugas sebagai utusan perdamaian Palestina.
Sebelum Moskow, Retno bersama menlu OKI telah pun mengunjungi Beijing dan bertemu dengan Menlu China Wang Yi.
Selanjutnya, rombongan menlu OKI meneruskan kegiatannya dengan mengunjungi Inggris untuk menemui Menlu David Cameron dan akan berlanjut ke Paris untuk bertemu Presiden Emmanuel Macron.