Asap mengepul menyusul serangan Israel di dekat Rumah Sakit Indonesia, yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara (12/11/2023).
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Anas al-Shareef/aa

Penyerangan Rumah Sakit di Gaza Langgar Konvensi Jenewa

Kamis, 23 November 2023 - 09:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penyerangan rumah sakit yang ada di Gaza oleh Israel merupakan pengembangan teori liar Israel yang menyatakan jika ruangan-ruangan di Rumah Sakit Indonesia Gaza terhubung ke labirin-labirin bawah tanah dan menjadi tempat pergerakan Hamas dalam merancang perang, menghindari serangan, dan menahan sandera.

Atas dasar pemikiran itulah militer Israel secara membabi buta menyerang Rumah Sakit Indonesia Gaza yang dalam konvensi Jenewa dilarang menjadi sasaran saat berperang. Apalagi, menurt Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengungkapkan di dalam RS Indonesia itu ada 700 orang luka-luka yang sedang dirawat dan sekitar 5.000 pengungsi.

"Jadi tidak ada alasan yang kuat bagi Israel untuk menyerang karena di dalam Rumah Sakit Indonesia terdiri dari pasien-pasien yang sedang dirawat," kata Sarbini dalam jumpa pers di Jakarta pada Senin (20/11).

Apatisme Barat dan Amerika Serikat yang biasanya paling nyaring berteriak soal kemanusiaan, membuat perilaku Israel semakin menjadi-jadi.

Dalam penyerangan RS Indonesia di Beit Lahia, Gaza, diserang sedikitnya 12 orang tewas. Bahkan, sebuah cuplikan video viral yang dibenarkan geolokasi oleh media-media global seperti New York Times, belasan tank Israel berada hanya seratusan meter dari RS Indonesia.



Menurut staf medis di RS Indonesia di Gaza, lantai dua rumah sakit itu ditembaki artileri Israel, padahal di sana puluhan pasien tengah lelap tertidur.

"Kacau, gelap dan kilatan api di lantai itu, membuat sulit sekali mengungsikan yang mati dan terluka," kata Mohamad, seorang perawat di RS Indonesia di Gaza, seperti dilaporkan AFP.

RS Indonesia di Gaza menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan di Gaza Utara yang masih bisa merawat pasien, Setelah RS Al-Shifa diserang Israel pekan lalu.

Kebanyakan rumah sakit di Gaza tak lagi berfungsi karena sudah tak dialiri listrik dan bahan bakar, selain obat-obatan serta air yang langka, sehingga operasional rumah sakit praktis terhenti.

Ambulans pun tak bisa dipakai karena tak ada bensin untuk menghidupkannya. Ambulans yang dipakai pun belum tentu selamat karena Israel ngotot menganggap semua fasilitas kesehatan adalah alat Hamas.

Ketika keadaan semakin buruk, hanya ada satu dua rumah sakit yang beroperasi di Gaza, termasuk RS Indonesia.


Rumah Sakit Indonesia Gaza 

Rumah Sakit Indonesia Gaza diresmikan pada 9 Januari 2016 setelah dibangun sejak 2011, rumah sakit itu adalah yang pertama yang dibuka di Gaza dalam sepuluh tahun terakhir.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
04:17
Viral