- IST
Fraksi PKS DPR RI ke Markas FAO Bawa Misi Kedaulatan Pangan
Jakarta, tvOnenews.com - Fraksi PKS DPR melakukan kunjungan resmi ke Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO PBB) di Markas Besar FAO Roma Italia (28/11). Delegasi dipimpin langsung Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri sebagai penasehat, Ketua Fraksi Jazuli Juwaini, serta sejumlah politisi muda PKS.
Fraksi PKS diterima oleh Direktur Kemiteraan dan Kolaborasi FAO Marcela Villarreal, Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Rajendra Aryal, Kepala Unit Keterlibatan Pertanian Keluarga dan Jaringan Parlemen Guilherme Brady, Penanggung Jawab Investasi, Pembelajaran dan Informasi Ilmiah Pertanian FAO Andrew Nadeau, serta pejabat lainnya.
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri dalam sambutannya di pertemuan tersebut mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara besar memerlukan desain kebijakan dan program pembangunan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. Untuk itu, PKS hadir di Markas Besar FAO.
"Kami di PKS komit terhadap isu dan kebijakan pangan dan pertanian karena mayoritas rakyat kami hidup di pedesaan. Kami ingin pedesaan dengan karakter pertanian pangan, perkebunan, dan perikanan bisa produktif dan sejahtera. Untuk itu, kami siap mengawal kebijakan di parlemen dan menginstrusikan kepada kepala daerah di berbagai wilayah," ugkap Menteri Sosial RI 2009-2014 ini, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan bahwa kunjungan internasional yang sudah kesekian kalinya dilakukan Fraksi PKS ini dilakukan dalam rangka diplomasi parlemen. Kali ini ke lembaga-lembaga internasional yang berhubungan dengan misi kedaulatan pangan nasional.
"FAO adalah organisasi internasional yang strategis kontribusinya dalam mengatasi persoalan pangan, gizi, nutrisi dan pembangunan berkelanjutan di dunia. Fraksi PKS mengapresiasi program yang selama ini dijalankan di Indonesia khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan, mengatasi kelaparan, stunting, dan mengembangkan sektor pertanian," papar Jazuli.
Fraksi PKS punya misi bukan hanya ketahanan pangan tapi kedaulatan pangan nasional karena dengan potensi yang dimiliki Indonesia baik dari potensi luasan lahan, kesuburan, iklim, maupun sumber daya manusia produktif, Indonesia sangat mungkin menjadi lumbung pangan nasional bahkan dunia.