- Al Mayadeen
Rancangan Besar Operasi Badai Al Aqsa Saleh Al Arouri Sebelum Operasi 7 Oktober Dijalankan
Al-Arouri mencatat bahwa prospek kesepakatan normalisasi Saudi dengan “Israel” akan berbeda dari normalisasi negara lain mana pun karena Arab Saudi memegang legitimasi agama secara de facto dengan menjadi tuan rumah tempat-tempat suci Islam, dan kesepakatan normalisasi akan memerlukan pengakuan atas “kepentingan Israel”.
Otoritas atas tempat suci Islam di Al-Quds.
Mengenai hubungan dengan Suriah, Al-Arouri mengatakan, "Ada gangguan dalam hubungan dengan Suriah, dan sikap Hamas terhadap Suriah tetap tidak berubah. Kami tidak ikut campur dalam konflik internal."
“Kami ingin memperbaiki gangguan dalam hubungan dengan Suriah. Saat ini ada pertemuan bilateral, dan kami belum menerima pesan negatif apa pun dari Suriah.”
Ia menambahkan, dirinya menyampaikan harapannya agar proses pemulihan hubungan dapat berjalan dengan baik.
Mengenai hubungan Qatar-Palestina, Al-Arouri mengatakan bahwa "Qatar tidak mengurangi nilai hibah keuangan ke Jalur Gaza. Sebaliknya, hanya ada penundaan atau perubahan dalam pendistribusiannya,"
Saleh Al Arouri adalah arsitek Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023. Wawancara ini dilakukan sebelum operasi Badai Al Aqsa dijalankan dengan rancangan bahwa kelompok perlawanan akan berpartisipasi membela Pembebasan Al Quds.
Saleh Al Arouri gugur dalam serangan drone pada Selasa malam (2/1/2024). Hizbollah Lebanon berjanji akan meningkatkan tahap serangan pasca gugurnya Saleh Al Arouri.
(MTR/Al Mayadeen)