- Al Jazeera
AS-Inggris Resmi Bombardir Houthi, Yaman Dihujani Rudal
Jakarta, tvOnenews.com - Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan militer di Yaman sebagai tanggapan atas serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik di wilayah tersebut.
Beberapa jam setelah serangan hari Jumat, yang menurut pemberontak menewaskan lima orang, kelompok Houthi memperingatkan bahwa semua aset AS dan Inggris kini telah menjadi “target yang sah”.
Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan tersebut merupakan tindak lanjut dari serangan “belum pernah terjadi sebelumnya” oleh kelompok Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah dan memperingatkan bahwa ia “tidak akan ragu” untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi,” kata Biden tentang serangan melalui udara dan laut, seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (13/1/2024).
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Dewan Politik Tertinggi Houthi mengancam bahwa “semua kepentingan Amerika-Inggris telah menjadi target yang sah bagi angkatan bersenjata Yaman sebagai tanggapan atas agresi mereka yang langsung dan dinyatakan terhadap Republik Yaman.”
“Kegembiraan para agresor tidak akan lama lagi, dan tangan kita akan berada di atas angin, Insya Allah,” tambah pernyataan dari kelompok yang terkait dengan Iran tersebut.
Sebelumnya, kelompok Houthi menyebut serangan di Yaman “biadab”, mengancam akan melakukan pembalasan dan juga mengatakan mereka akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel selama perang di Gaza terus berlanjut.