Situasi Memanas di Gaza, PBB Berani Imbau Setop Pengiriman Senjata ke Israel.
Sumber :
  • ANTARA

Situasi Memanas di Gaza, PBB Berani Imbau Setop Pengiriman Senjata ke Israel

Jumat, 23 Februari 2024 - 23:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Situasi memanas terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina akibat perang dengan Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berani imbau setop pengiriman senjata ke Israel untuk semua pihak.

PBB menyerukan penghentian segara eskpor senjata ke Israel yang bakal digunakan di Jalur Gaza, Palestina.

"Setiap pengiriman senjata atau amunisi ke Israel yang akan digunakan di Gaza, kemungkinan besar melanggar hukum kemanusiaan internasional dan harus segera dihentikan," ujar Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) dalam pernyataannya, Jumat (23/2/2024).

Dalam pernyataan resmi tersebut, OHCHR mendesak semua negara memastikan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional dari pihak-pihak yang berkonflik.

"Mereka harus menahan diri untuk tidak mengirim senjata atau amunisi atau suku cadangnya. Jika memang diharapkan, mengingat fakta atau pola perilaku di masa lalu, ketika senjata digunakan melanggar hukum internasional," tulis badan PBB itu.

Selain itu, OHCHR mencatat ekspor tersebut dilarang, bahkan jika negara pengekspor tidak bermaksud menggunakan senjata tersebut melanggar hukum.

OHCHR menghargai penangguhan pengiriman senjata ke Israel oleh Belgia, Italia, Spanyol, Belanda, dan perusahaan Jepang Itochu Corporation.

Namun, mereka menyoroti peningkatan pengiriman senjata dari Amerika Serikat dan Jerman sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Adapun, Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia juga diketahui masih memasok senjata ke Israel.

Sebelumnya, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas dilancarkan kelompok pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.

Perang Israel menewaskan lebih dari 29.410 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok di Gaza.

Di lain pihak, sekitar 1.200 warga Israel diklaim tewas dalam serangan Hamas, sementara lebih dari 200 orang dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.(ant/lpk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral