Sadiq Khan (kiri) - Lee Anderson.
Sumber :
  • BBC

Hina Wali Kota London yang Beragama Islam, Anggota Parlemen Inggris Ini Dinonaktifkan

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:00 WIB

tvOnenews.com - Anggota Parlemen Inggris Lee Anderson dinonaktifkan Partai Konservatif setelah menghina Wali Kota London Sadiq Khan yang beragama Islam.

Dalam sebuah wawancara Anderson secara terang-terangan menyinggung Wali Kota London Sadiq Khan dan mengaitkannya dengan agama Islam yang dianutnya.

"Saya tidak berpikir kelompok Islamis telah mengambil alih negara kita, tapi saya pikir mereka telah mengambil alih (Sadiq) Khan dan London. Dia menyerahkan ibu kota kita kepada teman-temannya (kelompok Islam)," kata Anderson.

(Wali Kota London Sadiq Khan. Foto: BBC)

Menanggapi pernyataan rasis itu, Pejabat Partai Konservatif Simon Hart menegaskan bahwa keanggotaan Anderson dinonaktifkan karena ia menolak meminta maaf atas pernyataannya itu. 

Wali Kota Sadiq Khan pun menanggapi pernyataan Anderson. Ia menganggap bahwa kata-kata seperti itu hanya memantik peningkatan kebencian terhadap Islam di negara tersebut. 

Khan juga mengkritik Perdana Menteri Rishi Sunak karena bergeming atas pernyataan Anderson.

"Keheningan Sunak dan kabinet menutup mata terhadap rasisme ini menegaskan adanya hierarki dalam hal rasisme yang diyakini banyak orang di seluruh negeri," tegas Khan, dikutip dari ANews, Minggu (25/2/2024).

Khan menyebut para pejabat pusat Inggris sama saja terlibat dalam isu rasisme jika pernyataan Islamophobia semacam ini dibiarkan.

"Situasi ini mengirimkan pesan yang memungkinkan mudahnya penggunaan retorika terhadap umat Islam dan tindakan kebencian serta kejahatan," katanya. 

Sementara itu Dewan Muslim Inggris (MCB) menyambut baik keputusan Partai Konservatif yang menangguhkan keanggotaan Anderson. 

"Partai Konservatif mempunyai masalah Islamofobia. Mereka perlu mengakuinya sekarang," tulis pernyataan Dewan Muslim Inggris. 

Sebelumnya, Anderson baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Partai Konservatif pada bulan Januari lalu. 

Ia menolak kebijakan rencana pengiriman imigran gelap ke Rwanda.

Follow tvOnenews.com di sini Google News

(amr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral